Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
Kendati belum beroperasi penuh, Renuka Coalindo sebenarnya telah melakukan trial production. Renuka Coalindo lewat anak usahanya PT Wilton Wahana Indonesia menjual sebagian emas sebanyak 3,443 kilogram pada 4 Oktober silam. Perusahaan pun memperoleh pendapatan bersih senilai Rp 2,32 miliar.
“Penjualan emas yang kemarin memang berasal dari tambang kami di Jawa Barat,” tutur Syahriel.
Selagi menunggu fasilitas rampung 100%, Renuka Coalindo akan mencoba memaksimalkan penjualan emas dari cadangan yang dipunyai perusahaan.
Sayang, Syahriel tidak membeberkan besaran cadangan yang dimiliki pihaknya. Ia hanya menyebut, emas yang diproduksi Renuka Coalindo akan dijual di pasar domestik.
Baca Juga: Tak kantongi pendapatan, saham Renuka Coalindo (SQMI) disetop BEI
Lebih lanjut, untuk tahun 2020 mendatang, Renuka Coalindo belum akan melakukan ekspansi bisnis lagi. Perusahaan ini akan lebih fokus pada optimalisasi fasilitas pengolahan emas di Jawa Barat yang telah ditargetkan beroperasi penuh di kuartal pertama tahun depan.
Ekspansi lanjutan kemungkinan baru akan dilakukan perusahaan pada tahun 2021-2022 mendatang. Pada saat itu, Renuka Coalindo berencana menambah kapasitas produksi emas dari 500 ton ore per hari menjadi 1.500 ton ore per hari.
“Kemungkinan saat itu kami akan membutuhkan capex tambahan,” kata Syahriel.
Baca Juga: Pengendali baru Renuka Coalindo (SQMI) mulai tender offer
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News