Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumor melantainya anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) PT Sanghiang Perkasa di pasar modal Indonesia kembali beredar. Bahkan, menurut rumor yang beredar, prospektus penawaran umum saham perdana alias initial public offerings (IPO) anak usaha yang dikenal sebagai Kalbe Nutritionals tersebut didesuskan bakal keluar pada Januari 2021 mendatang.
Menanggapi kabar tersebut, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius hanya berkata bahwa Kalbe Farma belum ada rencana merealisasikan rencana IPO Sanghiang Perkasa. Ketika ditanya soal ada tidaknya rencana tersebut, Vidjongtius hanya menjawab singkat.
“Kami monitor terus perkembangan pasar modal kita aja ya,” ujar Vidjongtius kepada Kontan.co.id, Kamis (25/12).
Sedikit informasi, PT Sanghiang Perkasa merupakan anak usaha KLBF yang bergerak di bidang usaha Makanan dan Minuman Kesehatan. Berdasarkan laporan keuangan interim Kalbe Farma, 100% kepemilikan saham PT Sanghiang Perkasa dikuasai oleh Kalbe Farma per 30 September 2020 lalu.
Baca Juga: Ongkie Tedjasurja fokus di Shanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals), bakal segera IPO?
Rumor melantainya PT Sanghiang Perkasa mulanya muncul pada Agustus 2020 lalu ketika Bloomberg menerbitkan artikel berjudul Indonesia’s Top Drugmaker Kalbe Farma Weighs Food Unit IPO pada 24 Agustus 2020 lalu.
Melansir artikel tersebut, sebuah sumber yang mengklaim mengetahui rencana tersebut dan minta tidak disebutkan namanya mengungkap bahwa KLBF mempertimbangkan opsi untuk melakukan penawaran umum saham perdana PT Sanghiang Perkasa. Berdasarkan keterangan sumber tersebut, target dana yang dihimpun dalam rencana IPO itu diperkirakan bisa mencapai US$ 500 juta.
Belakangan, rumor ini kembali mencuat pasca pengunduran diri Ongkie Tedjasurja dari jabatan direktur di PT Kalbe Farma Tbk. Permohonan pengunduran diri ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 23 Desember 2020.
Baca Juga: Mengukur peluang dari saham IPO tahun depan
Dengan adanya pengunduran diri ini, Ongkie disebut akan fokus dengan jabatan yang sudah diembannya, yakni sebagai Presiden Direktur di PT Sanghiang Perkasa sehingga memperkuat rumor IPO anak usaha Kalbe Farma tersebut.
Meski begitu, seperti telah dimuat dalam pemberitaan Kontan.co.id (24/12) sebelumnya, Vidjongtius menjelaskan bahwa perubahan direksi ini disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan bisnis Kalbe Farma ke depan. Menurut dia, sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, kepedulian dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan meningkat pesat.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) bersiap uji klinis vaksin Covid-19 fase 2 pada kuartal I-2021
Sejalan dengan itu, kebutuhan makanan kesehatan, minuman kesehatan, produk kesehatan berbahan herbal, dan nutrisi kian meningkat. "Hal ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan bisnis di segmen nutrisi kesehatan," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (23/12).
Hingga tulisan ini dibuat (25/12), laman PT Kustodian Efek Sentral Indonesia (KSEI) belum/tidak memuat informasi soal Penawaran Umum Perdana atas Saham PT Sanghiang Perkasa.
Selanjutnya: Kalbe Farma (KLBF) targetkan pendapatan tumbuh di atas 5% pada 2021, ini strateginya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News