kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Resort Baru di Singapura Bakal Sedot Wisatawan Indonesia


Jumat, 25 September 2009 / 19:24 WIB
Resort Baru di Singapura Bakal Sedot Wisatawan Indonesia


Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Potensi penduduk Indonesia yang begitu besar rupanya menjadi peluang tersendiri bagi negara-negara tetangga. Tengok saja Singapura. Selain gemar memperluas negaranya dengan mengeruk pasir dari Indonesia, negara tersebut juga makin rajin menjaring wisatawan asal Indonesia untuk menyesaki negara yang luasnya tak lebih dari 800 kilometer persegi tersebut.

Mulai awal 2010 nanti, sebuah resort terpadu baru akan dibuka di Pulau Sentosa Singapura. Resort World Sentosa seluas 49 hektare yang menelan investasi S$ 6,59 miliar tersebut bakal menjadi pusat taman hiburan Universal Studio pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.

Resort itu juga akan dilengkapi dengan oceanarium terbesar di dunia, serta 6 hotel, spa, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan sebuah kasino bertaraf internasional. "Kami berusaha menjadi tujuan wisata nomor 1 bagi wisatawan Indonesia," cetus Krist Boo, Vice President Bidang Komunikasi Resort World Sentosa.

Indonesia yang tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan terbesar ke Singapura pun dibidik sebagai target pasar resort tersebut. "Tahun lalu, sekitar 1,7 juta wisatawan asal Indonesia mengunjungi Singapura, makanya kami menargetkan Indonesia sebagai 3 besar pemasok wisatawan Resorlt World Sentosa," ujar Boo.

Strategi tersebut bukannya tanpa alasan. Selain menjadikan Singapura sebagai pasar potensial wisatawan ke Indonesia, "Kunjungan wisatawan asal Indonesia ke Singapura memang cukup besar," ujar Surya Dharma Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Mendengar kabar pembukaan resort tersebut, sejumlah pengusaha di Indonesia pun terlihat sumringah. "Kami berharap bakal kebagian kunjungan wisatawan di hotel-hotel Batam," ujar Sigit Budiarso, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia di Batam.

Menurut Sigit, yang juga pengelola Novotel Batam, selama ini pihaknya sering kecipratan tamu saat hotel-hotel di Singapura penuh. Dengan lokasi yang tak sampai satu jam penyeberangan dari Batam, Sigit yakin tingkat hunian Batam yang saat ini lesu bisa merangkak naik.

Tak cuma itu, AirAsia Indonesia pun turut sumringah mendengar kabar akan dibukanya resort milik Genting Group tersebut. Pasalnya, maskapai yang 75% rute penerbangannya melayani regional di negara-negara ASEAN ini saban harinya memiliki 10 kali penerbangan ke Singapura dari berbagai kota di Indonesia. "Setelah liburan lebaran usai, kami akan tambah 2 kali lagi dari Jakarta yang saat ini 4 kali sehari ke Singapura," ujar Widijastoro Nugroho, Direktur Pemasaran dan Distribusi AirAsia Indonesia.

Menurut Widijastoro, dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 120 penumpang, rata-rata load factor penerbangan ke Singapura selalu di atas 80%. Ia mengakui dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan, load factor bakal turun. Tapi dengan adanya daya tarik baru pada destinasi tersebut, AirAsia Indonesia optimistis tingkat kepenuhan penumpang bakal terkerek kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×