kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Respons Tower Bersama (TBIG) dan Gihon Telekomunikasi (GHON) terkait persiapan 5G


Senin, 28 Desember 2020 / 17:30 WIB
Respons Tower Bersama (TBIG) dan Gihon Telekomunikasi (GHON) terkait persiapan 5G
ILUSTRASI. Respons Tower Bersama (TBIG) dan Gihon Telekomunikasi (GHON) terkait persiapan 5G


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Yang jelas, manajemen GHON akan mempertimbangkan dengan jeli kondisi pasar dan kebutuhan teknologi sebelum merealisasikan pengembangan menara di masa mendatang. “Tentunya peran pemerintah daerah juga sangat penting untuk keperluan perizinan,” kata dia, hari ini (28/12).

Rudolf menilai, sesuai tender blok frekuensi 5G yang diadakan oleh pemerintah dan pemberlakuan UU Cipta Kerja, maka sudah seharusnya operator seluler pemenang tender tersebut akan mulai membangun infrastruktur 5G di semua daerah yang memiliki pertumbuhan traffic data yang relatif tinggi.

Ia juga menyebut, di daerah yang pasarnya belum tumbuh, pihak operator juga bisa memanfaatkan sharing infrastruktur BTS yang sudah diatur dalam UU Cipta Kerja.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2020 GHON menargetkan jumlah penyewa menara sebanyak 1.150 sampai 1.200 tenant. Di tahun lalu, perusahaan ini mencatatkan penyewa sebanyak 1.011 tenant.

Selanjutnya: Agar efisien, pemerintah harus lakukan spectrum sharing 5G secara nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×