kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.409   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.125   30,49   0,43%
  • KOMPAS100 1.037   6,65   0,65%
  • LQ45 808   5,52   0,69%
  • ISSI 223   0,51   0,23%
  • IDX30 422   2,10   0,50%
  • IDXHIDIV20 502   0,06   0,01%
  • IDX80 117   0,72   0,62%
  • IDXV30 119   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 138   0,21   0,15%

Revisi RKAP masih proses, ini strategi PLN pertahankan kinerja di tengah wabah corona


Kamis, 04 Juni 2020 / 14:21 WIB
Revisi RKAP masih proses, ini strategi PLN pertahankan kinerja di tengah wabah corona
ILUSTRASI. PLN masih memproses revisi RKAP tahun 2020. Revisi ini sebagai upaya penyesuaian di tengah kondisi pandemi corona.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

Kendati begitu, Zulkifli berharap pandemi Covid-19 bisa segera reda sehingga demand akan tumbuh perlahan. Dengan begitu, pendapatan PLN di kuartal selanjutnya juga akan meningkat.

Yang terang, Zulkifli menjamin bahwa pihaknya akan menjaga keandalan listrik untuk seluruh segmen, di semua wilayah. "Apa pun yang terjadi dengan penurunan penerimaan dari PLN dan yang lain lain, kami berkomitmen untuk menjadi keandalan listrik. Itu mandat nomor satu kami," imbuhnya.

Sebagai informasi, rencana PLN untuk merevisi RKAP 2020 sudah sempat diumumkan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, pada Rabu 22 April 2020 lalu. Dalam forum tersebut, Zulkifli memberikan gambaran setiap penurunan 1% pada permintaan listrik, maka pendapatan PLN dari penjualan listrik akan turun sekitar Rp 2,8 triliun.

Selain itu, sistem kelistrikan di Jawa-Bali dalam enam minggu terakhir dari RDP tersebut, sudah mengalami penurunan sebesar 9,55%. Padahal, 72% pendapatan PLN di sumbang dari Sistem Jawa Bali.

Baca Juga: Menteri ESDM: Penyesuaian harga gas diharapkan memberikan dampak positif bagi negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×