kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Revitalisasi Rusun Klender tunggu pemilik unit


Minggu, 08 Oktober 2017 / 16:20 WIB
Revitalisasi Rusun Klender tunggu pemilik unit


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Perumnas akan merevitalisasi Rumah Susun (Rusun) Klender dan mengembangkannya menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD). Perusahaan pelat merah ini terus melakukan sosialisasi kepada penghuni rusun tersebut agar revitalisasi tersebut bisa segera dimulai.

Muhammad Nawir, Direktur Pemasaran Perumnas mengatakan, sosialisasi revitalisasi Rusun Klender itu sudah lama dilakukan dan hingga saat ini belum bisa direalisasikan karena masih menunggu persetujuan dari seluruh pemilik unit.

"Agar bisa dimulai kami, seluruh pemilik unit harus membuat surat persetujuan masing-masing," kata Nawir pada KONTAN akhir pekan lalu.

Rusun Klender terdiri dari 1.200 unit dan Perumnas membutuhkan surat persetujuan dari masing-masing pemilik unit tersebut. Namun hingga saat ini pihaknya baru mendapat tanda tangan surat persetujuan dari 500 pemilik unit.

Menurut Nawir, rencana revitalisasi itu belum bisa segera direalisasikan bukan karena penolakan dari pemilik unit. Hanya saja, tidak mudah bagi perusahaan tersebut untuk mendapatkan tanda tangan persetujuan dari pemilik unit karena banyak di antaranya tidak tinggal di rusun tersebut.

"Banyak yang dikontrakkan ke orang lain. Jadi menemui pemilik ini yang jadi kendala saat ini," jelasnya.

Perumnas sebetulnya berharap revitalisasi rusun ini bisa segera direalisasikan karena akan sekaligus dijadikan menjadi TOD mengingat letaknya berada di dekat stasiun. Revitalisasi ini juga salah satu langkah perusahaan untuk mengurangi backlog perumahan.

Perumnas nanti akan merobohkan bangunan yang sudah ada dan membangun dengan bangunan baru dengan jumlah unit yang lebih banyak. Sebagian akan dikembalikan ke pemilik lama dan sisanya akan dijual ke konsumen baru.

Selama proses pembangunan berlangsung yang diperkirakan sekitar dua tahun, Perumnas akan memberikan konvensasi uang sewa bagi para pemilik unit mencari tempat tinggal sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×