kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RI-AS catat rekor perdagangan sepanjang sejarah


Rabu, 12 Februari 2014 / 15:21 WIB
RI-AS catat rekor perdagangan sepanjang sejarah
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di atm kantor cabang Bank BTN Jakarta,


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Perdagangan Republik Indonesia (RI)-Amerika Serikat (AS) mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah hubungan bilateral kedua negara, dengan total perdagangan tahun 2013 sebesar US$ 27,97 miliar. Nilai total perdagangan tersebut meningkat 7,58% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai US$ 25,99 miliar.

"Data ini dilansir secara resmi oleh US department of Commerce pada 7 februari 2014," ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Rabu (12/2).

Bayu menjelaskan ekspor Indonesia ke AS pada tahun 2013 tercatat sebesar US$ 18,88 miliar atau naik 4,89% dibandingkan tahun 2012 yang mencapai US$ 17,99 miliar. Produk nonmigas masih mendominasi ekspor Indonesia ke AS tahun ini dengan nilai US$ 17,99 miliar. Ekspor non migas tersebut mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,88%.

"Sementara itu, impor Indonesia dari AS pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 13,65 persen dengan nilai 9,09 miliar dollar AS," jelas Bayu di kantor Menteri Perdagangan.

Lebih lanjut, Wamendag menyampaikan bahwa berdasarkan data US departemen of Commerce terdapat empat produk ekspor Indonesia ke AS dengan nilai di atas US$ 1 miliar yang mengalami pertumbuhan positif, yaitu pakaian tenun (HS 62) dengan nilai US$ 2,25 miliar atau naik 5,94%, mesin listrik (HS 85) dengan nilai US$ 1,58 miliar atau naik 2,34%, alas kaki (HS 64) dengan nilai US$ 1,15 miliar atau naik 22,8%, serta ikan dan seafood (HS 03) dengan nilai US$ 1,03 miliar atau naik 14,43%.

"Peningkatan perdagangan ini merupakan tren yang baik, mengingat situasi perdagangan global yang belum pulih 100%. Kondisi ini juga menunjukkan sudah terjadi pemulihan ekonomi di AS," pungkas Bayu. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×