Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kementrian Perdagangan (Kemendag) sedang menjajaki untuk membuka pasar impor ternak sapi dari Amerika Serikat dan Kolombia.
Dirjen Luar Negeri Kementerian Perindustrian Deddy Saleh bilang, penjajakan pasar tersebut diusahakan agar Indonesia tidak ingin lagi bergantung impor terhadap satu negara. Selama ini, impor ternak sapi selalu berasal dari Australia.
"Jadi kita mencari sumber lain, jangan tergantung satu negara besar untuk pasokan ternak dan mereka (AS dan Kolombia) sudah menyambut baik," ujar Deddy Saleh, Jumat (26/8).
Saat ini Indonesia sedang dalam proses menjalin komunikasi dengan perwakilan dari Kolombia untuk melakukan penjajakan kerjasama.
Harga sapi dari AS dan Kolombia masih bisa bersaing, meski masih cukup mahal. "Namun yang penting adalah ketersediaan pasokan," ujarnya.
Selama ini, Indonesia sudah impor daging dari AS meski jumlahnya tidak banyak. Dalam pertemuan dengan pihak AS, mereka meminta supaya fasilitas pemotongan, fasilitas pengolahan daging dan produk diaudit.
"Mereka minta yang melakukan audit adalah Kementerian Pertanian. Itu memang rencana akan kita kirim delegasi untuk audit ke sana. Cuma waktu yang belum ditentukan kapan," kata Deddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News