Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) memperoleh persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun 2024. Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar Baswedan mengatakan, pasca persetujuan RKAB, pihaknya menargetkan kinerja produksi yang lebih tinggi di tahun ini.
"RKAB sudah disetujui, target tahun 2024 lebih besar dari target tahun lalu," kata Abdullah kepada Kontan, Senin (5/2).
Meski demikian, Abdullah belum bisa merinci lebih jauh berapa besaran target produksi yang ditetapkan di tahun ini.
Dalam catatan Kontan, pada tahun 2023 lalu, TINS membidik produksi sebesar 26.100 ton.
Baca Juga: Amankan Pendapatan Negara, TINS dan Kajati Babel Perkuat Tata Kelola Timah
Sampai dengan kuartal III-2023, TINS mencatatkan penjualan logam timah sebesar 11.100 metrik ton, turun 28% dari penjualan per akhir September 2022 yang mencapai 15.325 metrik ton.
Sebanyak 92% timah diekspor dengan 6 besar negara tujuan ekspor meliputi Jepang sebesar 16%, Korea Selatan sebesar 13%, Belanda sebesar 11%, India sebesar 9%, ekspor ke Taiwan sebesar 9% dan Amerika Serikat sebesar 8%
Penurunan penjualan logam timah juga sejalan dengan penurunan produksi logam timah. Sepanjang sembilan bulan pertama 2023, produksi logam timah TINS turun 18% menjadi 11.540 metrik ton dari sebelumnya 14.130 metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News