Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara berencana mengimpor 12.000 ekor sapi dari Australia. Untuk impor sapi tersebut, RNI akan merealisasikannya dalam 1 bulan.
Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro bilang, pihaknya sedang melakukan persiapan domuntatif alokasi impor sapi tersebut. "Dari 12.000 ekor sapi yang diimpor itu terdiri dari empat jenis sapi, 3000 sapi indukan, 3000 sapi bakalan, 3000 sapi pedet, dan 3000 sapi siap potong," tuturnya Rabu (30/10).
RNI yang juga berencana membuka lahan usaha untuk peternakan sapi impor tersebut. Saat ini pihaknya sudah melakukan proses prosesnya menyiapkan perizinan, termasuk izin kepada Pemerintah Daerah untuk izin membuat usaha peternakan sapi.
"Kami sendiri sedang mempersiapkan dokumen usulan, dokumen itu ada di Kementerian Pertanian melengkapi persyaratan menunggu izin pemda kabupaten Subang, Majalengka untuk izin usaha," jelasnya.
Recana sapi yang diimpor oleh RNI ini bukan hanya untuk kebutuhan RNI saja, melainkan juga untuk kebutuhan BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News