Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan pada akhir Januari 2014, sudah akan memiliki peternakan sapi di Australia. Saat ini, RNI masih dalam tahap verifikasi dengan beberapa peternakan di negeri kanguru tersebut.
Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro menuturkan akuisisi peternakan sapi di Australia bertujuan untuk mengamankan kebutuhan daging sapi di dalam negeri. "Proses verifikasi diperkirakan baru akan selesai pada akhir Januari 2014,” kata Ismed.
Ismed mengungkapkan, bahwa peternakan sapi yang akan di beli oleh RNI tersebut merupakan anggota asosiasi peternak sapi di Australia. “Dengan adanya akuisisi ini secara otomatis kami masuk dalam asosiasi peternakan di sana. Sehingga kami akan lebih mudah memperoleh sapi yang diinginkan,” tutur Ismed.
Jika akuisisi tersebut terealisasi, RNI akan rutin mengimpor sebanyak 10.000 ekor sapi per bulan.
Untuk akuisisi tersebut, RNI sudah menyiapkan dana sebesar Rp 350 miliar. Dana sebesar tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi lima perusahaan peternakan sapi di Australia. "Dana Rp 350 miliar itu kami peroleh dari kas internal sebesar30% dan bantuan dari perbankan lokal sekitar 70%," jelas Ismed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News