Reporter: Gloria Haraito |
JAKARTA. Untuk memenuhi besarnya kebutuhan gula dalam negeri, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) siap menambah kapasitas produksi pabriknya dari 32.900 ton per hari (TCD) menjadi 42.650 TCD tahun 2014 mendatang.
Tahun ini, kapasitas produksi gula RNI sudah naik 17,37% dibanding kapasitas produksinya tahun lalu yang sebanyak 28.031 TCD. "Peningkatan kapasitas ini akan dilakukan melalui revitalisasi pabrik, dan pembangunan pabrik baru," kata Budi Perbawa Aji, Manajer Humas RNI, Senin (8/11).
Revitalisasi akan dilakukan di sembilan pabrik RNI di Subang, Cirebon, Malang, Sidoarjo, Rejoagung, dan Madiun. Sementara pabrik baru akan berdiri di Malang.
Untuk kedua program tersebut, RNI secara total membutuhkan dana Rp 2 triliun. Sebanyak Rp 1,3 triliun-Rp 1,6 triliun untuk membangun pabrik baru, dan Rp 400 miliar untuk revitalisasi.
Untuk permodalan, saat ini RNI tengah menjajaki pinjaman dari Bank Mandiri. Targetnya, revitalisasi dan pembangunan pabrik baru bisa dilaksanakan tahun depan.
Selain kedua hal tersebut, RNI berupaya mencapai pabrik gula yang efisien dan mencapai nilai ekonomis. Untuk itu, Budi menambahkan bahwa RNI akan mengintegrasikan bisnis gula dengan bisnis turunan tebu yang terkait.
Saat kapasitas pabrik bertambah, Budi memastikan bahwa porsi pasokan tebu dari petani akan mencapai 75% dari kebutuhan tebu RNI. Saat ini, kebutuhan pasokan tebu RNI sebesar 4,7 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News