Reporter: Handoyo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) masih memiliki stok gula sebanyak 50.000 ton untuk Bulog dalam upaya stabilisasi harga gula dalam negeri. Stok tersebut, masih tersedia sebelum musim giling perdana yang dilakukan oleh Pabrik Gula (PG) yang dimiliki RNI pada akhir Mei mendatang.
Ismed Hasan Putro, Direktur Utama RNI mengatakan, untuk tahap pertama RNI telah deal kontrak dengan Bulog sebanyak 12.000 ton dengan harga Rp 8.600 per kilogram (kg). "Sudah deal, sudah proses tinggal pembayaran saja," kata Ismed, Senin (24/3).
Untuk mendukung langkah Bulog sebagai stabilitator harga gula pada tahun ini, Ismed bilang bila pihaknya sanggup menyediakan stok gula untuk sepanjang tahun 2014 ini dengan total 150.000 ton. Meski demikian, harga gula yang ditawarkan tersebut akan mengikuti pergerakan harga gula dalam negeri.
Sekedar mengingatkan saja, tahun ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan penugasan kepada Bulog untuk menguasai pasokan gula sekitar 350.000 ton.
Pasalnya, tahun ini diperkirakan akan terjadi kekurangan pasokan gula konsumsi sekitar 122.000 ton dan perkiraan musim giling mundur sebulan dari perkiraan awal. Biasanya, musim giling perdana tebu di pabrik gula lokal mulai pada Mei setiap tahun. Namun, lantaran adanya anomali cuaca maka tahun ini musim giling tebu diperkirakan mundur menjadi sekitar bulan Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News