Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK) memproyeksikan dapat membalikkan keadaan dengan mencetak laba pada penghujung tahun nanti. Optimisme itu didorong oleh capaian positif perseroan selama periode sembilan bulan 2022.
Hingga September lalu, ROCK tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 68,89 miliar. Angka ini lebih tinggi 7,13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 64,30 miliar.
Pertumbuhan dari sisi top line, sejalan dengan penurunan kerugian perseroan selama 2022. Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih berhasil ditekan hingga 62,17% menjadi Rp 1,03 miliar.
Baca Juga: Emiten Perhotelan Memburu Cuan dari Libur Akhir Tahun
Sekretaris Perusahaan Rockfields Properti Indonesia Agustinus Risa Bayu menuturkan, proyek gedung kantor sewa yang dijalankan oleh entitas usaha PT Graha Lestari Internusa atau Noble House menjadi kontributor recurring income perusahaan selama 2022.
Tingkat okupansi dari gedung kantor berlantai 42 ini telah mencapai level 65% dan diproyeksikan akan terus bertumbuh ke depannya.
"Noble House sudah beroperasi sejak 2016 di kawasan bisnis strategis Mega Kuningan Jakarta Selatan. Bersinergi dengan gedung-gedung lainnya, Noble House menawarkan fasilitas dan ditunjang bangunan lainnya seperti hotel bintang lima pusat perbelanjanaan dan lain-lain," ungkap Agustinus, dalam Paparan Publik Virtual, pada Jumat (23/12).
Dia menambahkan, keanekaragaman tenant yang menjadi penyewa di Noble House menjadi katalis positif bagi perseroan untuk dapat meningkatkan tingkat okupansi Noble House di masa yang akan datang. Belum lagi, beragam fasilitas dan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada setiap pelanggan.
Adapun, beberapa sektor yang merupakan tenant dari Noble House, antaranya dari perusahaan dari sektor properti, maskapai penerbangan asing, brand fashion, tambang, health care, coworking space, hingga kedutaan.
"Keanekaragaman yang menjadi penyewa di Noble House membuktikan bahwa kenyamanan dan keamanan pelayanan yang diberikan kepada para tenant,"tuturnya.
Agustinus juga menyinggung soal strategi perusahaan untuk mempertahankan eksistansi usahanya selama tahun ini. Salah satunya dengan lebih mengoptimalkan segmen usaha yang telah berjalan.
"Perseroan pada saat pandemi lebih mengoptimalkan berkonsentrasi pada usaha perseroan yang telah beroperasi secara komersial, sedangkan untuk pengembangan lahan kami masih menunggu momentum tepat untuk mengembangkan lahan yang ada," sebut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
