kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Rokok dan tembakau ikut dorong inflasi


Jumat, 03 Oktober 2014 / 22:28 WIB
Rokok dan tembakau ikut dorong inflasi
ILUSTRASI. Aice bagi-bagi es krim dengan target 1 juta hingga 31 Mei 


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Inflasi September 2014 sebesar 0,27% atau lebih rendah dibanding Agustus 2014 sebesar 0,47%. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender, dari Januari hingga September 2014 sebesar 3,71%, di bawah target inflasi yaitu 4,5% ± 1%.

Dalam rilis yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag), rendahnya inflasi tersebut antara lain disebabkan oleh deflasi kelompok bahan makanan (0,17%), sandang (0,17%), serta transport, komunikasi, dan jasa keuangan (0,24%).

Inflasi September 2014 mayoritas didorong oleh naiknya indeks kelompok non-bahan makanan yaitu makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,51%; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,77%; kesehatan (0,29%); serta pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,68%).

Kelompok bahan makanan pada September 2014 mengalami deflasi sebesar 0,17%, dibanding Agustus 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,36%.

Kelompok bahan makanan pada September 2014 mengalami deflasi sebesar 0,17%, dibanding Agustus 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,36%. Dalam bulan September 2014 kelompok bahan makanan memberikan andil deflasi 0,02% dibanding Agustus 2014 yang memberikan andil inflasi sebesar 0,07%.

Komoditas dalam kelompok bahan makanan yang memberikan andil deflasi pada September 2014 adalah bawang merah 0,06% dan daging sapi 0,01%;  sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu cabai merah 0,09%; beras 0,02%; dan daging ayam ras 0,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×