kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Rotasi Pimpinan Unilever (UNVR), Buka Peluang Inovasi dan Pengembangan


Selasa, 28 November 2023 / 12:57 WIB
Rotasi Pimpinan Unilever (UNVR), Buka Peluang Inovasi dan Pengembangan
ILUSTRASI. Kinerja Penjualan: Suasana kantor pusat PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di Tangerang Selatan, Kamis (28/7/2022). Unilever Indonesia berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp21,46 triliun di semester pertama tahun ini, naik 6,39 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. UNVR berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 12,5 persen secara year on year (yoy) dengan menjadi Rp3,42 triliun. KONTAN/Baihaki/28/7/2022


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Dalam konteks ini, Lucia Nany Lusida, Engage and Grow Master Coach, CPTC-Transformational Coaching memberikan pandangan terkait pergantian direksi di Unilever Indonesia.

Menurutnya, pergantian direksi di perusahaan berskala multinasional seringkali mencerminkan dinamika perkembangan bisnis yang terus berubah.

“Perubahan ini juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan talenta-talenta Unilever di berbagai negara, yang tentunya akan menjadi energi perubahan baru dan perspektif baru untuk membuka peluang untuk inovasi dan pengembangan bisnis Unilever di Indonesia,” paparnya.

Baca Juga: Penyegaran Kepemimpinan, Unilever (UNVR) Ganti Direktur Beauty & Wellbeing dan Home C

Selain itu, perubahan dalam kepemimpinan direksi juga mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola budaya perubahan yang diadopsi di internal organisasi.

Dalam era di mana krisis dan ekspansi tentu membutuhkan profil pemimpin yang berbeda, proses rotasi direksi Unilever Indonesia dapat dinilai sebagai proses sinergi prioritas dan fokus pengembangan bisnis dari waktu ke waktu.

Selanjutnya Alumni SBM ITB ini menekankan bahwa pergantian direksi adalah wujud keberlanjutan fondasi bisnis yang kuat yang diwariskan pemimpin sebelumnya.  

Lucia menambahkan, penting untuk memahami bahwa pergantian direksi bukan selalu terkait dengan kinerja semata. Sebaliknya, hal ini bisa menjadi manifestasi dari kebijaksanaan manajemen dalam memastikan bahwa tim manajemen perusahaan senantiasa relevan dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

“Terkadang, perusahaan perlu penyegaran kepemimpinan untuk merespons perubahan cepat dalam lingkungan bisnis global," katanya.

Dengan pandangan ini, Lucia Nany Lusida mengajak untuk melihat perubahan direksi sebagai langkah positif yang mampu membuka peluang baru, mengoptimalkan strategi bisnis, dan memberikan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat.

Pergantian direksi Unilever Indonesia menjadi contoh bagaimana perusahaan mengelola dinamika dan budaya organisasionalnya secara sehat dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×