Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Seiring dengan diresmikannya Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, beroperasi pula fasilitas kereta khusus bandara yang terhubung langsung ke pusat kota, dengan harga tiket Rp 80.000 per penumpang. Mahalkah harga tiket tersebut?
Pengamat Transportasi Danang Parikesit menilai, harga tiket Bandara Kualanamu masih dalam tahap wajar. Patokannya yaitu sejumlah kota-kota yang telah memiliki fasilitas serupa. Yang bisa menjadi patokan adalah Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand dan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Harga Rp 80.000 tergolong average, rata-rata begitu. Mahal atau tidaknya tiket dilihat dari waktu tempuh serta jarak antara kota dan bandara," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2013).
KLIA berjarak sekitar 57 km dari pusat kota Kuala Lumpur. Dengan harga tiket 35 ringgit atau sekitar Rp 113 ribu, waktu tempuh mencapai 27-30 menit.
Danang menjelaskan, waktu tempuh yang dibayar penumpang yaitu Rp 3.800 per menit, sedangkan jarak tempuh yaitu Rp 2.100 per kilometer. Sementara itu, Suvarnabhumi berjarak sekitar 28 km dari pusat kota Bangkok. Dengan harga tiket 150 baht atau sekitar Rp 50 ribu, waktu tempuh mencapai 30 menit.
Waktu tempuh yang dibayar penumpang, kata Danang, yaitu Rp 1.700 per menit, sedangkan jarak tempuh yaitu Rp 1.800 per kilometer.
Untuk Kuala Namu yang berjarak 40 km dari pusat kota Medan, waktu tempuh diperkirakan mencapai 30-35 menit, dan tarif yang dibayar penumpang yaitu Rp 2.700 per menit, sedangkan jarak tempuh yaitu Rp 2.000 per kilometer.
"Tak perlu murah yang penting pelayanan lebih bagus, baik kualitas kereta dan kualitas pelayanan airport. Dan waktu perjalanan lebih pasti dan stasiun lebih friendly," harap guru besar transportasi dari Universitas Gadjah Mada ini.
Bandara Internasional Kuala Namu terletak di Kuala Namu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Bandara ini mulai beroperasi tadi malam, Kamis (25/7/2013) pukul 00.01 WIB.
Beroperasinya Kuala Namu sekaligus menggantikan peran Bandara Polonia yang tidak lagi digunakan untuk penerbangan sipil. Bandara Polonia yang letaknya di tengah kota Medan, ke depannya hanya akan digunakan untuk kegiatan militer. (Alsadad Rudi/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News