kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rugi bersih Satria Mega Kencana (SOTS) makin besar jadi Rp 30,43 miliar di 2019


Senin, 30 Maret 2020 / 11:54 WIB
Rugi bersih Satria Mega Kencana (SOTS) makin besar jadi Rp 30,43 miliar di 2019
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Satria Mega Kencana Tbk (kiri) dan Komisaris Utama Herman Herry Adranacus (dua kiri) bersama Komisaris Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Nyoman Yetna (dua Kanan) memperlihatkan pergerakan saham usai pencatatan perdana saham di Bursa Ef


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Satria Mega Kencana Tbk catatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang 2019. Sayangnya, peningkatan tersebut tak diikuti oleh bottom line yang mencatat peningkatan rugi bersih.

Dalam laporan tahunan yang dirilis Senin (30/3), emiten bersandi saham SOTS ini mencatatkan pendapatan Rp 21,53 miliar. Capaian tersebut tumbuh 6,11% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 20,29 miliar.

Baca Juga: Volume penjualan Semen Indonesia (SMGR) turun 5,88% pada Februari 2020

Tercatat pendapatan dari kamar menjadi kontributor utama perseroan sebesar Rp 14,04 miliar. Nilai tersebut naik 11,87% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 12,55 miliar.

Sementara pendapatan dari makanan dan minuman, spa, dan lain-lain mengalami penurunan. Dari segmen makanan dan minuman menyumbang Rp 7,17 miliar dari tahun sebelumnya Rp 7,27 miliar. Kemudian dari bisnis spa turun menjadi Rp 186.514.022 dan pendapatan lain-lain menjadi Rp 127.965.226.

Peningkatan beban umum dan administrasi perseroan turut mempengaruhi beban usaha. Karenanya, beban usaha mencatatkan peningkatan menjadi Rp 28,52 miliar dari tahun sebelumnya Rp 23,93 miliar.

Akibatnya, rugi usaha perseroan naik menjadi Rp 15,28 miliar secara year on year (YoY) dari Rp 11,81 miliar. Tingginya beban pajak yang mencapai Rp 3,87 miliar turut menggerus keuangan perseroan.

Baca Juga: Ini jurus Lippo Karawaci (LPKR) hadapi masa ketidakpastian akibat wabah corona

Dengan begitu, rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 30,43 miliar secara YoY dari Rp 24,28 miliar.

Sepanjang 2019 jumlah aset SOTS tercatat sebesar Rp 432,37 miliar dengan kas dan setara kas sebesar Rp 16,43 miliar. Sedangkan, jumlah ekuitas dan liabilitas perseroan masing-masing sebesar Rp 306,37 miliar dan Rp 124 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×