kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rukindo bidik kontrak pengerukan dari Pertamina dan PLN


Kamis, 23 September 2010 / 15:22 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati |

JAKARTA. PT Pengerukan Indonesia (Persero) atau Rukindo tengah membidik pekerjaan pengerukan dari PTÂ Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).

Direktur Utama Rukindo Sugondho menjelaskan, jasa pengerukan dibutuhkan untuk menjaga kedalaman pelabuhan khusus yang ada di kilang milik Pertamina maupun pembangkit listrik milik PLN.

"Satu pekerjaan yang sudah lebih jelas adalah pengerukan pelabuhan khusus BBM di kilang Balongan. Mereka meminta kami untuk mengeruk sampai volume 200.000 M3 dan kami akan memberikan jaminan kedalaman sampai periode tertentu. Saat ini kontraknya sedang dinegosiasikan," kata Sugondho, Kamis (23/9).

Pria berkumis itu mengaku perusahaannya pernah mengerjakan pengerukan pelabuhan khusus kilang Balongan dan Cilacap Pertamina beberapa tahun lalu. Namun, pekerjaan tersebut diperolehnya dari pihak ketiga.

"Kali ini kami berusaha mendapatkannya langsung dari Pertamina sebagai sesama BUMN. Tarif pengerukan Rukindo rata-rata Rp 32.000 per M3 untuk kapal clamshell. Rp 28.000 per M3 untuk kapal hopper dan Rp 60.000 per M3 untuk reklamasi," jelasnya.

Jika proyek Balongan tembus, Rukindo akan membidik proyek pengerukan di kilang Pangkalan Susu di Sumatera Utara.

"Untuk PLN belum, kami masih mencari informasi tender pengerukan pelabuhan khusus batubara miliknya. Namun kalau merujuk Peraturan Menteri BUMN Nomor 5/2008, suatu BUMN bisa menunjuk langsung BUMN lain jika di bidang tersebut tidak ada BUMN lain berusaha yang sama," jelasnya.

Hal tersebut menurutnya sudah dilakukan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) untuk pekerjaan pengerukan kolam dan alur lalu lintas kapal di Pelabuhan Belawan sampai tahun depan. Rukindo mendapat bayaran Rp 76 miliar untuk menjaga kedalaman alur sampai 13 meter dan pengerukan kolam sedalam 9 meter senilai Rp 25 miliar.

Sementara dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Rukindo mendapat pekerjaan pengerukan alur pelayaran sedalam 4 meter di Pelabuhan Pontianak senilai Rp 26 miliar.

Rukindo menargetkan pendapatan tahun ini sebesar Rp 200 miliar, atau naik 15% dibanding realisasi tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×