kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Rupiah jadi alasan Tigerair Mandala kurangi rute


Jumat, 21 Maret 2014 / 15:07 WIB
Rupiah jadi alasan Tigerair Mandala kurangi rute
ILUSTRASI. Daftar HP Samsung yang Mendapatkan Update One UI 5.0, Lengkap dengan Jadwal Rilis


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden Direktur PT Saratoga Investama Tbk selaku pemegang 51% saham Tigerair Mandala Sandiaga S Uno mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjadi alasan maskapai tersebut menutup sejumlah rute penerbangannya.

Sandiaga menyatakan, pelemahan rupiah dan mahalnya harga bahan bakar berimbas kepada beban operasional maskapai. Namun demikian, ia mengaku pengurangan rute diharapkan dapat memperbaiki kinerja maskapai.

"Kita sampai sekarang masih jalan. Dan ada komunikasi sehat dengan pihak Tigerair. Memang keadaannya rupiah melemah sedikit berat untuk beban operasional. Pelemahan rupiah dan bahan bakar. Mudah-mudahan dengan pengurangan rute ini produktivitas bisa naik, sehingga akhirnya keadaan keuangan perusahaan dan operasional juga," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat (21/3).

Namun demikian, Sandiaga mengaku pihaknya sedikit terbantu dengan dampak pengenaan surcharge dari Kementerian Perhubungan. Dengan demikian, harga tiket pesawat dapat dinaikkan.

"Dan juga sebetulnya yang harus di-address adalah over capacity, terlalu banyak kapasitas sehingga akhirnya yield (imbal hasil) rendah. Dengan adanya pengurangan (rute) ini mungkin ada sedikit perbaikan," ujar dia.

Secara umum, Sandiaga memandang industri penerbangan ditopang lantaran meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah. Golongan ini, kata dia, sangat mementingkan kualitas sehingga maskapai pun dapat memanfaatkan potensi ini untuk terus bertumbuh.

"Kelas menengah Indonesia yang bertumbuh itu lebih banyak di kelas menengah baru. Kelas menengah ini sangat conscious dan sangat quality oriented. Kita menangkap potensi kelas menengah ini," akunya.

Seperti diberitakan, Tigerair Mandala menutup 9 rute penerbangannya. Selain itu, 2 rute penerbangan juga dikurangi frekuensinya. Yang jadi alasan adalah beban operasional maskapai yang terus meningkat. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×