Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (24/10). RUPSLB menyetujui rencana rights issue atau Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II.
RUPSLB GMFI menyetujui penerbitan sebanyak 124.269.948.745 lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi menjelaskan melalui pelaksanaan aksi korporasi PMHMETD, GMFI akan menerima penyetoran modal non- tunai (inbreng) dari PT Angkasa Pura Indonesia (API) berupa lahan seluas 972.123 m² di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kawasan tersebut mencakup area operasional utama Hanggar 1 hingga Hanggar 4, dengan nilai mencapai Rp5,66 triliun dan kemudian diikuti oleh transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Baca Juga: Kurangi Ketergantungan Impor, Gakoptindo Usul Kualitas Bibit Kedelai Diperbaiki
“Kesuksesan dalam pelaksanaan aksi korporasi ini, akan membuat aset strategis ini menjadi bagian vital dari kegiatan perawatan pesawat GMFI dan yang juga akan resmi menjadi aset Perseroan untuk memperkuat basis operasional dan nilai perusahaan,” ungkap Andi, dalam konferensi pers, Jumat (24/10).
Dia melanjutkan, langkah korporasi ini menjadi bagian strategis dari upaya penguatan struktur permodalan dan fundamental keuangan GMFI, yang kini terefleksikan melalui posisi ekuitas yang diproyeksikan berbalik positif dari sebelumnya minus US$ 248,99 juta menjadi positif US$ 102,87 juta.
Adapun, penyertaan modal dari API ini merupakan bagian dari program restrukturisasi Garuda Indonesia yang sebelumnya telah disetujui oleh Pemerintah.
“Dengan memiliki aset strategis dan struktur permodalan yang lebih kuat, GMFI siap memperluas kapasitas bisnis, memperkuat kemandirian operasional, serta memperkokoh posisinya sebagai MRO terintegrasi yang andal di tingkat global,” ujar Andi.
Dana hasil PMHMETD akan dimanfaatkan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional, memastikan standar keselamatan dan kualitas layanan tetap terjaga, serta memperkuat kepercayaan pelanggan.
Dengan struktur ekuitas yang akan menjadi lebih sehat dan dukungan pemegang saham mayoritas baru, GMFI siap melangkah ke fase baru transformasi korporasi yang berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.
“Sinergi dengan API membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem aviasi nasional, sekaligus memperkuat posisi GMFI sebagai perusahaan MRO kebanggaan Indonesia yang siap bersaing di pasar global,” tandasnya.
Baca Juga: BBM Etanol 10% Siap Berlaku 2026, Dipastikan Tak Ganggu Performa Kendaraan
Selanjutnya: Kurangi Ketergantungan Impor, Gakoptindo Usul Kualitas Bibit Kedelai Diperbaiki
Menarik Dibaca: IHSG Diperkirakan Terkoreksi, Ini Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (27/10)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













