kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sahid akan kelola hotel di Serpong dan Banyuwangi


Selasa, 20 Juni 2017 / 15:55 WIB
Sahid akan kelola hotel di Serpong dan Banyuwangi


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID) terus mengembangkan bisnisya. Rencananya, tahun ini, perusahaan bakal menambah portofolio hotel yang dikelolanya. Yakni di BSD Serpong-Banten, dan di Banyuwangi-Jawa Timur.

Pertama yakni Sahid Parkland Serpong milik PT Trimitra Propertindo. Hotel yang diperkirakan beroperasi mulai Desember 2017 itu memiliki 136 kamar. Sedangkan yang kedua yakni hotel yang berada di Banyuwangi, milik Pemda setempat.

Kebijakan perseroan untuk mengambil langkah mengelola dibanding membangun sendiri diakui Direktur Utama SHID Haryadi Sukamdani menjadi simbiosis mutualisme yang terjalin antara Sahid sebagai pengelola dengan pemilik hotel.

Dengan bekerjasama dengan pemilik hotel yang independent owner atau bukan anggota dari hotel berjaringan maka pelanggan Sahid bisa menikmati fasilitas dari hotel tersebut. Dengan begitu akan mampu menaikkan kinerja hotel tersebut.

"Dampaknya positif karena owner senang, client dan customer kami juga jadi punya pilihan yang tadinya mau ke Wakatobi atau Maumere, yang sebelumnya tidak ada hotel jadi bisa ke sana," kata Haryadi di Jakarta Senin (19/6).

Hingga saat ini, perseroan memiliki 15 pengelolaan hotel. Dengan ditambah proyek di Serpong dan Banyuwangi maka tahun ini jumlahnya menjadi 17 hotel.

Imbasnya, laba yang didapatkan perseroan lebih bagus dari jasa pengelolaan hotel daripada membangun sendiri. "Untuk jasa pengelolaan sendiri di tahun ini sudah menyumbang sekitar Rp 10 miliar untuk fee," tambah Haryadi.

Untuk tahun ini, perseroan berencana mengeluarkan belanja modal sebesar Rp 60 miliar yang berasal dari dana operasional dan dari kredit investasi perbankan. Selain itu perseroan juga menargetkan okupansi kamar sebesar 70% di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×