kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saka Energi Indonesia fokus ekplorasi blok migas tahun ini


Kamis, 04 April 2019 / 18:46 WIB
Saka Energi Indonesia fokus ekplorasi blok migas tahun ini


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Saka Energi Indonesia anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dikabarkan akan mulai mencari peluang ekspansi ke luar negeri seperti Papua Nugini, Timor Leste, hingga Australia. Namun Direktur Utama Saka Energi, Tumbur Parlindungan justru bilang Saka Energi pada tahun ini akan lebih banyak melakukan kegiatan eksplorasi. "Masih fokus eksplorasi,"kata Tumbur ke Kontan.co.id pada Kamis (4/4).

Beberapa rencana kegiatan eksplorasi pun sudah dirancang oleh anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tersebut, diantaranya adalah pengemboran sumur eksplorasi di Blok Pangkah. Saka Energi berencana melakukan pemboran dua sumur di blok tersebut. "Sedang berjalan di Pangkah,"kata Tumbur.

Terakhir, Saka Energi juga akan melakukan pemboran sumur di Blok Wokan II yang berada di Papua. Saka akan mulai melakukan pemboran sumur di blok tersebut pada akhir tahun 2019.

Selain kedua blok tersebut, Saka juga memegang hak partisipasi di blok ekplorasi lainnya, yaitu Blok Pekawai, dan Blok West Yamdena yang dimenangi Saka Energi dalam lelang wilayah kerja migas tahun lalu dengan potensi cadangan (resources) di Blok Pekawai sebesar 1-2 TCF dan Blok West Yamndena sebesar 45 TCF.

Wajar saja jika Saka Energi fokus melakukan ekplorasi untuk menemukan cadangan migas baru. Pasalnya pada akhir tahun lalu, Moody's Investors Service menyebut ada tekanan pada profil operasi Saka Energi setelah berakhirnya kontrak dua blok migas yang dikelola Saka Energi pada kuartal III 2018, yaitu Blok sanga-Sanga dan South East Sumatera (SES). Moody's memproyeksi umur cadangan Saka energi menurun menjadi sekitar lima tahun dalam 12 bulan ke depan.

Saka Energi mencatat pada tahun lalu bisa memproduksi migas hingga 49.600 boepd. Pada tahun ini, Saka menargetkan produksi migas bisa mencapai 38.000 – 40.000 boepd. Pada tahun lalu Saka Energi juga mencatat perolehan laba bersih sebesar US$ 16 juta dengan pendapatan sebesar US$ 585 juta. Tahun ini Saka menargetkan laba bersih mampu tumbuh dua digit.

Saka akan mengandalkan sejumlah blok produksi untuk mencapai target tersebut, yaitu Blok Muriah, Blok Pangkah, Blok Ketapang, Blok West Bangkanai,Blok Muara Bakau, dan Blok Fasken yang berada di Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×