kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salah satu kontrak dengan PLN akan berakhir, POWR gencar lakukan negosiasi


Selasa, 12 November 2019 / 17:11 WIB
Salah satu kontrak dengan PLN akan berakhir, POWR gencar lakukan negosiasi
ILUSTRASI. Pembangkit listrik PT Cikarang Listrindo Tbk POWR ini menyediakan jasa listrik untuk kawasan industri Cikarang.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan di bidang kelistrikan, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) sedang melakukan negosiasi perpanjangan kontrak dengan salah satu pelanggannya, yakni PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

POWR memiliki perjanjian pembelian listrik atau power purchasment agreement (PPA) jangka panjang dengan PLN sejak tahun 1996 silam.

Finance Director POWR Christanto Pranata menyebut, saat ini POWR memiliki 2 kontrak PPA dengan PLN dengan total kapasitas 300 MW. Dari situ, satu kontrak PPA antara POWR dengan PLN berkapasitas 150 MW akan berakhir pada Desember 2019 nanti. Sedangkan satu kontrak berkapasitas 150 MW lainnya baru akan habis pada Juni 2031 mendatang.

Baca Juga: Kinerja positif di kuartal III-2019, POWR: Bisa berlanjut sampai akhir tahun

Melihat adanya kontrak yang hampir berakhir, Christanto mengaku pihaknya sedang bernegosiasi secara intensif dengan PLN. “Sampai akhir tahun kami akan terus diskusi dengan PLN terkait perpanjangan kontrak,” papar dia, Selasa (12/11).

Ia optimistis, PLN akan memperpanjang kontrak PPA dengan POWR. Apalagi, PLN telah lama menjadi pelanggan POWR.

Hanya saja, proses negosiasi kontrak tersebut memang perlu kesabaran. Ini mengingat sekarang sedang terjadi perubahan di tubuh manajemen PLN. “Perubahan manajemen tersebut diakui dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan,” ungkap dia.

Christanto yakin, pada akhirnya PLN akan memperpanjang kontrak dengan POWR. Sebab, bukan kali ini saja proses negosiasi kontrak terjadi di tengah perubahan manajemen PLN.  

Baca Juga: Raih kenaikan peringkat dari S&P dan Moody's, POWR belum berencana terbitkan obligasi

Yang pasti, pengawalan terhadap proses negosiasi tersebut penting untuk dilakukan oleh POWR. Pasalnya, kontribusi PLN terhadap pendapatan POWR mencapai 26% atau sebesar US$ 116 juta di kuartal III-2019.

Jika salah satu kontrak PPA dengan PLN lepas, maka POWR berpotensi kehilangan setengah atau 13% dari porsi pendapatan yang diperoleh dari BUMN tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×