kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,62   1,08   0.12%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salurkan gas bumi untuk 32 pelanggan industri, PGN optimistis pasar membaik


Kamis, 18 Juni 2020 / 16:50 WIB
Salurkan gas bumi untuk 32 pelanggan industri, PGN optimistis pasar membaik
ILUSTRASI. PGN terus memperluas pemanfaatan gas bumi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) optimistis pasar gas bumi masih optimal di tengah dampak pandemi Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini, PGN mengungkapkan telah menyalurkan gas bumi untuk 32 pelanggan baru di sektor komersial dan industri strategis dan umum.

Direktur Komersial PGN, Faris Aziz bilang total volume gas bumi yang disalurkan sebanyak 1.700.000 m³ per bulan dan melayani sektor industri chemical, fabricated metal, tekstil, besi baja, semen, makanan dan minuman, CNG Trading serta industri komersial seperti hotel, restoran dan jasa laundry.

Baca Juga: Asosiasi keramik akui masih gunakan harga gas industri yang lama di bulan Juni

Fariz tak menampik bisnis PGN turut terpukul pandemi Covid-19, kendati demikian ia memastikan pihaknya siap mengoptimalkan layanan. “Merebaknya pandemic COVID-19 berdampak cukup signifikan pada operasional dan bisnis PGN, tapi kami tetap komitmen untuk terus melayani kebutuhan gas bumi dan meneruskan pembangunan infrastruktur termasuk layanan konsumen,” ungkap Faris dalam keterangan resmi, Kamis (18/6).

Adapun, penyaluran gas bumi bagi pelanggan baru tersebar di 11 wilayah niaga gas bumi PGN yaitu Tangerang, Bekasi, Karawang, Bogor, Sidoarjo, Pasuruan, Palembang, Lampung, Medan, Dumai, dan Batam. Kemudian melalui PT Pertagas Niaga, PGN telah menyalurkan CNG untuk tujuh pelanggan industri baru yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Faris menjelaskan, PGN bakal tetap menjaring pasar baru melalui pemetaan calon konsumen potensial. Pasar-pasar potensial yang dijajaki yakni wilayah-wilayah ekonomi baru yang memiliki potensi ekonomi yang baik. Disisi lain PGN juga disebut siap menjaga pertumbuhan infrastruktur gas bumi.

Faris menilai, gas bumi masih menjadi salah satu sumber energi yang paling efisien di Indonesia. Ia menyebut harga gas bumi yang disalurkan oleh PGN juga masih kompetitif.

Baca Juga: Ini tujuh program gasifikasi nasional PGN untuk perkuat subholding gas

"Tingkat efisiensi yang dihasilkan gas bumi akan mampu mendorong daya saing ekonomi nasional menjadi lebih baik. PGN bersama Pemerintah, mengupayakan solusi terbaik untuk memastikan pembangunan infrastruktur gas bumi dapat terus meluas ke berbagai sumber pertumbuhan ekonomi di wilayah baru," ujar Faris.

Ia menambahkan PGN kini juga berupaya meningkatkan layanan infrastruktur non pipa dalam bentuk CNG dan LNG melalui layanan terintegrasi PGN grup termasuk Pertagas. Nantinya, wilayah yang belum terjangkau pipa gas PGN dapat dipenuhi dan dibackup dengan Gaslink truck dan ISO Tank LNG.

Asal tahu saja Gaslink merupakan solusi inovatif dimana gas disalurkan menggunakan Gas Transport Module (GTM) atau GaslinkTruck yaitu kendaraan pembawa gas bumi dengan moda CNG.

Faris melanjutkan, melalui PT Pertagas Niaga, PGN menyuplai kebutuhan energi gas bagi industri menggunakan infrastruktur ISO tank LNG yang wilayahnya belum tersambung dengan jaringan pipa gas. Layanan ISO Tank juga disebut merupakan bentuk inovasi dan sinergi antara PGN dan PT Pertagas sebagai Subholding gas.

Baca Juga: Dirut Pertamina: Penambahan subholding bukan rencana tiba-tiba

Saat ini PT Pertagas telah melayani kebutuhan energi gas pada industri di Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan, serta industri perhotelan di Jawa Barat dan Bali.

“Pemakaian gas pada tiap-tiap industri berbeda. Tak semuanya berskala besar dan butuh fleksiblitas dan kecepatan layanan. Dengan jangkauan dan pemanfaatan infrastruktur gas bumi non pipa maka semakin banyak manfaat yang didapatkan pelanggan khususnya untuk efisiensi, sekaligus dapat memperkuat pondasi bisnis PGN yang berkelanjutan dalam rangka pemerataan layanan” tambah Faris.

Faris menuturkan, Gaslink hadir sebagai sumber energi yang lebih ekonomis dengan kemudahan akses. Tersedia dalam berbagai kapasitas GTM mulai dari 200 m³ hingga 5.000 m³ CNG. Dengan menggunakan GasLink dari PGN, Faris mengklaim masyarakat dapat menghemat biaya produksi sekitar 30%. Hal ini dinilai membuat daya beli pengguna energi sektor industri dan komersial kian bertambah.

Baca Juga: Sah! Budiman Parhusip CEO Subholding Hulu Pertamina

“Berangkat dari karakteristik industri yang berbeda-beda, PGN memberikan pelayanan gas bumi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan operasi pemanfaatan gas bumi pelanggan. Selama ini, pemakaian gas bumi pelanggan komersial industri PGN mulai 1000 m³ per bulan,” ungkap Faris.

Faris juga mengatakan bahwa tren penggunaan gas bumi pada sektor komersial dan industri dari tahun ke tahun terus meningkat. Secara umum, bukan hanya industri yang produksinya dalam skala besar, tapi juga usaha-usaha komersial kecil maupun menengah dapat memakai gas bumi sebagai sumber energi. Ia pun berharap peningkatan pemanfaatan gas bumi memberi dampak berlanjut bagi ekonomi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×