kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Sampai semester I 2018, DSSA serap capex US$ 126 juta


Selasa, 21 Agustus 2018 / 09:27 WIB
Sampai semester I 2018, DSSA serap capex US$ 126 juta
ILUSTRASI. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar US$ 300 juta pada tahun ini. Per akhir Juni 2018, jumlah capex yang terserap mencapai US$ 126 juta. 

Corporate Secretary DSSA Susan Chandra menyampaikan, sekitar 88% dari jumlah realisasi belanja modal digunakan untuk bisnis ketenagalistrikan terkait dengan pembangunan IPP PLTU Kendari-3 dan IPP PLTU Kalteng-1. "Sedangkan sisanya untuk berbagai bisnis lainnya,” papar Susan, Senin (20/8).

Dalam bisnis ketenagalistrikan, untuk semester 2 2018, perusahaan akan fokus dalam melaksanakan pembangunan IPP PLTU Kendari-3 dan IPP PLTU Kalteng-1 sesuai jadwal proyek yang telah ditetapkan. Kedua proyek ini diharapkan bisa beroperasi pada tahun depan.

Sebagai informasi, untuk sektor kelistrikan, DSSA telah memiliki PLTU Sumsel-5 berkapasitas 2X150 Mw yang beroperasi sejak 20 Desember 2016. Proyek ini telah menyumbangkan pendapatan pada tahun lalu sebesar US$ 79,1 juta.

Susan menargetkan, pendapatan DSSA sepanjang tahun ini bisa mencapai US$ 1,8 miliar. Target tersebut naik sekitar 36% dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun lalu yang sebesar US$ 1,32 miliar. Oleh karena itu, DSSA berupaya memastikan setiap unit bisnis dapat memberikan kontribusi sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

“Untuk bisnis ketenagalistrikan, pelemahan rupiah yang signifikan dapat berakibat pada penundaan penawaran proyek-proyek pembangkit listrik baru oleh pemerintah,” tutup Susan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×