Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) pada tahun ini membidik pertumbuhan volume produksi kelapa sawit sebesar 5% hingga 10% dari realisasi pada tahun 2018.
Head of Investor Relations Sampoerna Agro, Michael Kesuma mengatakan, realisasi produksi mereka pada tahun 2018 bertumbuh lebih dari 20% dari produksi 2017.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada 2017 mereka mencatatkan produksi crude palm oil (CPO) sebesar 322.761 ton, apabila realisasi pada 2018 meningkat lebih dari 20% artinya mereka berhasil memproduksi lebih dari 387,313 ton CPO.
Michael menjelaskan, meski dalam segi kinerja keuangan SGRO mengalami penurunan lantaran harga CPO turun, namun dari sisi produksi meningkat.
"Produksi tahun lalu luar biasa, kami punya target sekitar 15% hingga 20%, ini target yang cukup agresif dibanding tahun sebelumnya, tapi ternyata apabila melihat data, pencapaiannya melebihi target 20%, jadi tahun lalu merupakan tahun yang baik dari sisi operasional,” paparnya, Selasa (27/2).
Pertumbuhan volume produksi pada tahun 2018 ditopang oleh beberapa hal, salah satunya kondisi perkebunan yang mana pada tahun lalu merupakan puncak panen mereka.
“Secara umur, tanaman sedang ada di usia yang produktif. Kita optimis meskipun tahun lalu sudah mengalami penen, tapi tahun juga akan meningkat, kita targetkan 5% hingga 10%.” Imbuhnya.
Ia menungkapkan, saat ini luas area yang tertanam dan menghasilkan produksi sebanyak 118.000 hektare dari total 136.000 hektare. Selain itu, pada tahun 2019 emiten berkode saham SGRO ini juga bakal fokus untuk melakukan efiensi dan juga meningkatkan utilisasi pabrik kelapa sawit.
Terakhir pada 2017 tingkat utilisasi pabrik sebesar 70%, sementara terakhir pada September 2018 utilisasi pabrik mereka sebanyak 89%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News