Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melaporkan hasil kinerjanya untuk tahun buku 2024. Pada pelaporan ini, perseroan mencatat terdapat penurunan laba bersih yang signifikan.
Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani M. Mulia, menjelaskan bahwa laba bersih Samudera Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 50,7 juta. Angka ini terhitung turun 32% dibandingkan tahun sebelumnya 2023 yang sebesar US$ 74,6 juta.
Hal ini sejalan pula dengan penurunan pendapatan Samudera Indonesia. Menurut catatan, pendapatan tahun ini tercatat turun 5% dari US$ 722,4 juta di tahun 2023 menjadi US$ 737,4 juta di tahun 2024.
Baca Juga: SMDR Bersama Investor Jepang dan Afrika Geber Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban
Meski mengalami penurunan pendapatan dibandingkan dua tahun terakhir, Bani mengatakan bahwa kondisi ini masih berada di tingkat yang lebih baik untuk periode sekarang.
“Kinerja ini dibandingkan 2023 lebih rendah dan kami memang memprediksi tahun 2024 lebih menantang, tapi data ini jauh lebih baik dibandingkan prediksi kami di akhir tahun,” beber Bani dalam acara Laporan Kinerja Samudera Indonesia Tahun Buku 2024, Selasa (26/3).
Meski menyebut tahun 2024 lebih menantang dari tahun-tahun sebelumnya, tetapi ia menegaskan bahwa tak ada hambatan khusus dan masalah yang spesifik. Penurunan ini hanya disebabkan supply-demand pada umumnya.
Baca Juga: Per Kuartal III 2024, Samudera Indonesia Tambah 9 Kapal Baru
Lanjut Bani, total aset perusahaan yang dimiliki Samudera Indonesia meningkat cukup baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2024, total aset yang dimiliki mencapai US$ 1.288 juta, naik 3% dibandingkan tahun lalu.
“Aset perusahaan sangat baik dan cukup baik, tertinggi di sepanjang sejarah perusahaan,” tandasnya.
Rencananya di tahun ini, Bani akan menerapkan sejumlah strategi. Diantaranya seperti mengelola cost efisien dengan memaksimalkan penggunaan kapal baru yang telah dikirimkan dan juga mencoba beroperasi di negara dengan persyaratan yang tinggi seperti Eropa.
Selanjutnya: Kemenhub Ungkap 96% Tiket Kereta Motis Telah Dipesan Pemudik pada Periode Lebaran2025
Menarik Dibaca: SAP Business Data Cloud, Satukan Data Perusahaan dan Ini Manfaatnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News