kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sanurhasta Mitra (MINA) bidik pertumbuhan okupansi hotel hingga 36% di 2021


Jumat, 09 Juli 2021 / 21:31 WIB
Sanurhasta Mitra (MINA) bidik pertumbuhan okupansi hotel hingga 36% di 2021
ILUSTRASI. Sanurhasta Mitra (MINA) bidik pertumbuhan okupansi hotel hingga 36% di 2021


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Salah satu emiten pengembangan properti dan perhotelan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) saat ini tengah berupaya terus melanjutkan ekspansi. 

Tercatat, sampai saat ini Perseroan memiliki land bank seluas 4 hektar yang berlokasi di Sanur, Bali. MINA berencana akan mengembangkan beach club di mana sampai saat ini tengah dalam proses studi kelayakan lantaran adanya dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Direktur Sanurhasta Mitra, Gunawan Angkawibawa, menjelaskan, di tengah pemberlakuan PPKM darurat akibat kasus Covid-19 yang meningkat, ia bilang saat ini bisnis perhotelan terutama di Bali masih berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. 

“Untuk pariwisata di Bali selama Covid-19 sangat terganggu seperti yang kita ketahui pariwisata menang sangat terdampak akibat Covud-19,” jelas Gunawan kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7). 

Baca Juga: Sanurhasta Mitra (MINA) Akan Membangun 1.100 Rumah Bersubsidi (FLPP)

Dia menambahkan, MINA saat ini dalam posisi wait and see sambil melakukan analisa terhadap dampak Covid-19 untuk menyusun rencana ekspansi ke depan. 

Adapun, dia bilang kondisi occupancy hingga saat ini masih belum mencapai kondisi normal seperti sebelum adanya Covid-19 di mana targetnya mencapai 62%. Bahkan, di tahun lalu, kondisi okupansi hotel MINA hanya mencapai 29%. 

“Tapi kami harapkan tahun ini okupansi hotel bisa mencapai 36%,” harap dia. 

Sementara itu, MINA juga tengah berencana untuk membangun proyek Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Boyolali yang berada di bawah anak usahanya yaitu PT Sanur Hasta Griya. 

Baca Juga: Sanurhasta Mitra (MINA) kantongi pendapatan Rp 2,33 miliar di semester I-2020

Gunawan mengatakan, proyek tersebut diberi nama Griya Sanur Pelem yang rencananya akan dibangun di lahan seluas 11 hektare (ha). Adapun sampai saat ini pembangunan rumah FLPP sedang  dalam proses melengkapi pengurusan izin. 

Berdasarkan catatan Kontan, MINA telah mendapatkan persetujuan dari site plan. Pihaknya tengah mengajukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan kelengkapan lainnya termasuk paya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UKL-UPL) alias amdal. 

Untuk melancarkan rencana tersebut, tahun ini rencana awal MINA adalah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 5 miliar. Ia bilang capex itu difokuskan untuk pembangunan perumahan. Sementara capex juga akan digunakan untuk dilakukan maintenance rutin di Boutique Ville. 

“Tapi saat ini capex kami masih wait and see sambil melihat kondisi ke depan,” tutup dia. 

Selanjutnya: Disuspensi BEI, Saham MINA Pindah dari Edy Suwarno ke CGS-CIMB Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×