kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saraswati Griya Lestari (HOTL) bidik pertumbuhan pendapatan 10%


Rabu, 19 Juni 2019 / 17:44 WIB
Saraswati Griya Lestari (HOTL) bidik pertumbuhan pendapatan 10%


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) bidik pertumbuhan pendapatan 10% hingga akhir tahun lalu. Adapun pendorong pendapatan perusahaan akan berasal dari hotel baru yang akan mulai beroperasi bulan depan.

Tubagus Yudi Yuniardi, Direktur HOTL menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang memiliki proyek penambahan dua hotel baru yakni Hotel Westin Ubud dan Hotel Luxury Collection Sarasvati Seminyak. Adapun kedua hotel tersebut nantinya akan dikelola oleh Starwood.

"Proyek untuk Hotel Westin Ubud sudah hampir selesai, dan satu lagi baru akan dimulai setelah Westin selesai yang diharapkan dapat selesai dalam dua tahun," ujarnya kepada kontan.co.id usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu (19/6).

Asal tahu saja, untuk penyelesaian Hotel Westin Ubud di tahun ini pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp 150 miliar. Secara menyeluruh belanja modal yang dianggarkan HOTL sebesar Rp 200 miliar yang mana sisanya sebesar Rp 50 miliar untuk renovasi hotel yang sudah berjalan.

Dari sana, tahun ini HOTL membidik pertumbuhan pendapatan 10% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 124,08 miliar. Adapun optimisme pertumbuhan tersebut disebutnya berasal dari dibukanya hotel baru perusahaan dan kinerja tahun ini yang semakin membaik.

Yudi menyebutkan saat ini rata-rata dari ketiga hotelnya yang telah beroperasi di atas 80%. Khusus untuk Hotel Anantara Uluwatu Resort & Spa yang mana merupakan hotel bintang 5 memiliki tingkat okupansi mencapai 85%.

Menurutnya capaian tersebut sangat baik di antara kompetitornya. "Karena biasanya untuk bintang 5 orang menakar bisa 50% saja sudah bagus," tuturnya.

Sekedar informasi, HOTL saat ini memiliki 3 unit hotel yakni Hotel Anantara Uluwatu Resort & Spa yang merupakan hotel bintang 5, Hotel Best Western Kuta Beach yang merupakan hotel bintang 3, dan Hotel Saraswati Borobudur yang merupakan butik hotel.

Selain itu, optimisme HOTL lantaran pihaknya tidak melihat tantangan berarti, termasuk terkait harga tiket pesawat. Menurutnya, yang bisa menjadi tantangan perusahaan adalah alam, yakni dari Gunung Agung.

Sedangkan, untuk bottom line Yudi bilang tahun ini pihaknya juga optimis mampu mencatatkan hasil positif. Wajar saja, menilik capaian hingga kuartal I kemarin, rugi bersih tahun berjalan HOTL menyusut menjadi Rp 103,83 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×