Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) mencatatan pertumbuhan kinerja laba yang positif di sepanjang Kuartal pertama 2021.
Melansir laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (27/4), produsen air minum dalam kemasan berkode saham CLEO tersebut mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 41,84 miliar pada Kuartal I 2021.
Angka penjualan tersebut tumbuh 17,99% dari perolehan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 35,45 miliar.
Masih merujuk laporan keuangannya, CLEO meraup angka penjualan sebesar Rp 237,19 miliar di sepanjang tiga bulan pertama 2021. Realisasi penjualan tersebut merosot 12,64% dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 271,52 miliar.
Baca Juga: Saat Ramadan dan Idul Fiti penjualan air minum ukuran kecil CLEO bisa naik hingga 50%
Seiring dengan menyusutnya angka penjualan, CLEO tercatat mampu memangkas pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, turun 17,56% menjadi Rp 130,91 miliar di Kuartal I 2021. Sebelumnya, beban pokok penjualan CLEO mencapai Rp 158,81 miliar di tahun 2020.
Penurunan juga terjadi pada beban penjualan. Pada Kuartal I 2021 beban penjualan tercatat sebesar Rp 30,02 miliar atau menurun 23,88% dari perolehan pada periode sama di tahun sebelumnya Rp 39,44 miliar.
Selain itu, beban keuangan juga turut mengalami penurunan sebesar 21,03%. Di mana sebelumnya tercatat sebesar Rp 6,28 miliar di Kuartal I 2020 menjadi Rp 4,95 miliar di periode sama tahun ini.
Di sisi lain, beban umum dan administrasi tercatat naik 9,32% dari perolehan di Kuartal I 2020 yang sebesar Rp 16,58 miliar. Sedangkan di periode yang sama tahun ini angkanya mencapai Rp 18,13 miliar.
Total liabilitas CLEO per 31 Maret 2021 tercatat sebesar Rp 430,74 miliar. Angka liabilitas tersebut meningkat 3,49% dari periode 31 Desember 2020 Rp 416,19 miliar. Sedangkan total ekuitas tercatat meningkat 4,84% menjadi Rp 938,08 miliar pada kuartal I 2021. Pada 31 Desember 2020, ekuitas hanya mencapai Rp 894,75 miliar.
Hingga 31 Maret 2021 total aset CLEO naik menjadi Rp 1,36 triliun.
Selanjutnya: AMDK galon Sariguna Primatira (CLEO) laris manis di masa pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News