Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Sarinah (Persero) akan mulai ekspansi ke luar negeri. Saat ini, ada dua negara yang dibidik yakni Arab Saudi dan Hong Kong.
Di Arab Saudi, perusahaan BUMN bergerak sektor ritel ini menargetkan pada kuartal IV bisa hadir di kota Mekkah, Arab Saudi.
Magry Warganegara, GM Corporate Secretray PT Sarinah (Persero) mengatakan, nantinya produk-produk andalan yang akan dijajakan diluar negeri berupa home decoration dan wastra Indonesia atau kain tradisional Indonesia. Kedua produk tersebut sangat potensial dijual di luar negeri, karena memiliki nilai budaya dan keunikan.
Namun, dia belum mau merinci kapan tepatnya perusahaan akan membuka cabang di Arab Saudi dan Hong Kong. Yang jelas, ekspansi keluar negeri akan menggandeng pihak ketiga selaku distributor. Apalagi khusus ekspansi di Mekkah, Arab Saudi, merupakan tindaklanjut dari kunjungan Raja Salman beberapa waktu lalu.
"Saat ini kami lagi rapat, saya belum bisa sharing (detailnya)," ujar Magry kepada KONTAN, Jumat (18/8).
Arab Saudi dianggap sebagai pasar yang potensial, mengingat jumlah jemaah Haji asal Indonesia merupakan yang terbanyak. Selain Arab Saudi, perusahaan juga akan menjajal pasar Hong Kong dengan menggandeng BNI untuk membuka cabang di sana. Dengan sinergi BUMN tersebut pihaknya yakin bisa lebih mempopulerkan produk Indonesia di luar negeri.
"Dengan adanya sinergi BUMN maupun sinergi dengan instansi lain, baik swasta maupun kementerian lainnya, Sarinah banyak mendapatkan opportunity untuk pengembangan bisnisnya," lanjutnya.
Yang jelas, seluruh produk yang akan dijajakan Sarinah di luar negeri merupakan asli Indonesia. Sedangkan produk-produk yang dijual di gerai Sarinah di dalam negeri juga mayoritas merupakan produksi Indonesia. Hal ini merupakan fokus perusahaan BUMN tersebut untuk lebih mengenalkan keunggulan produk hasil bangsa Indonesia ke khalayak.
"Produk di Sarinah kami sangat selektif dan banyak dari produk kami sudah buatan Indonesia dan dibuat di Indonesia," imbuh Magry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News