Reporter: Filemon Agung | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dipastikan akan ikut ambil bagian dalam rencana produksi AirTag yang merupakan produk aksesoris milik Apple. Apple berencana membangun pabrik AirTag senilai US$ 150 juta di Batam.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, Sat Nusapersada menjadi industri lokal yang dipilih untuk memasok komponen baterai bagi produk AirTag milik Apple.
"Sat Nusapersada sudah dihubungi apakah mereka siap menyuplai baterai untuk AirTag dan mereka siap," kata Agus di Kantornya, Rabu (26/2).
Baca Juga: Kemenperin Beberkan 10 Poin Penting Soal Investasi Apple
Agus menjelaskan, investasi pabrik AirTag ini merupakan bagian dari kewajiban Apple menghadirkan perusahaan yang berkaitan dengan global value chain (GVC) Apple di Indonesia. Pengembangan pabrik AirTag dilakukan oleh ICT Luxshare.
"Pabrik ini akan menyuplai 65% kebutuhan AirTag di dunia dan potensi ekspornya cukup tinggi," jelas Agus.
Baca Juga: Kemenperin dan Apple Sepakati Komitmen Investasi, Sertifikat TKDN Segera Terbit
Dengan pemenuhan komponen baterai oleh industri dalam negeri maka TKDN untuk produk AirTag diproyeksikan akan cukup tinggi.
Selain pembangunan pabrik AirTag, Apple juga akan memenuhi komitmen investasi senilai US$ 160 juta yang akan disediakan Apple dalam bentuk hard cash. Dari jumlah tersebut, sebagian akan digunakan untuk pengembangan fasilitas inovasi, riset dan pengembangan di Indonesia.
Selanjutnya: Sertifikat TKDN Diproses, iPhone 16 Segera Dijual di Indonesia
Menarik Dibaca: Gula pada Makanan dan Minuman Manis Bisa Memperparah Asam Urat! Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News