kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.274   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Sat Nusapersada (PTSN) Bakal Pasok Baterai untuk AirTag Apple


Rabu, 26 Februari 2025 / 17:42 WIB
Sat Nusapersada (PTSN) Bakal Pasok Baterai untuk AirTag Apple
ILUSTRASI. PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) menjadi industri lokal yang dipilih untuk memasok komponen baterai bagi produk AirTag milik Apple. REUTERS/Lucas Jackson


Reporter: Filemon Agung | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dipastikan akan ikut ambil bagian dalam rencana produksi AirTag yang merupakan produk aksesoris milik Apple. Apple berencana membangun pabrik AirTag senilai US$ 150 juta di Batam.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, Sat Nusapersada menjadi industri lokal yang dipilih untuk memasok komponen baterai bagi produk AirTag milik Apple.

"Sat Nusapersada sudah dihubungi apakah mereka siap menyuplai baterai untuk AirTag dan mereka siap," kata Agus di Kantornya, Rabu (26/2).

Baca Juga: Kemenperin Beberkan 10 Poin Penting Soal Investasi Apple

Agus menjelaskan, investasi pabrik AirTag ini merupakan bagian dari kewajiban Apple menghadirkan perusahaan yang berkaitan dengan global value chain (GVC) Apple di Indonesia. Pengembangan pabrik AirTag dilakukan oleh ICT Luxshare.

"Pabrik ini akan menyuplai 65% kebutuhan AirTag di dunia dan potensi ekspornya cukup tinggi," jelas Agus.

Baca Juga: Kemenperin dan Apple Sepakati Komitmen Investasi, Sertifikat TKDN Segera Terbit

Dengan pemenuhan komponen baterai oleh industri dalam negeri maka TKDN untuk produk AirTag diproyeksikan akan cukup tinggi.

Selain pembangunan pabrik AirTag, Apple juga akan memenuhi komitmen investasi senilai US$ 160 juta yang akan disediakan Apple dalam bentuk hard cash. Dari jumlah tersebut, sebagian akan digunakan untuk pengembangan fasilitas inovasi, riset dan pengembangan di Indonesia. 

Selanjutnya: Sertifikat TKDN Diproses, iPhone 16 Segera Dijual di Indonesia

Menarik Dibaca: Gula pada Makanan dan Minuman Manis Bisa Memperparah Asam Urat! Ini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×