kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.678.000   -23.000   -1,35%
  • USD/IDR 16.265   95,00   0,58%
  • IDX 6.638   24,89   0,38%
  • KOMPAS100 989   6,52   0,66%
  • LQ45 772   2,68   0,35%
  • ISSI 204   1,51   0,74%
  • IDX30 401   1,74   0,43%
  • IDXHIDIV20 484   3,14   0,65%
  • IDX80 112   0,84   0,75%
  • IDXV30 118   1,00   0,85%
  • IDXQ30 132   0,57   0,44%

Satgas Hilirisasi Tawarkan 35 Proyek Senilai Rp 2.017 Triliun ke Investor


Jumat, 14 Februari 2025 / 17:08 WIB
Satgas Hilirisasi Tawarkan 35 Proyek Senilai Rp 2.017 Triliun ke Investor
ILUSTRASI. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi mengungkap akan menawarkan 35 proyek terkait energi kepada investor dengan total nilai proyek sebesar US$ 123,8 miliar atau setara dengan Rp 2.017 triliun (kurs jidor US$ 1 = Rp 16.300).

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan terkait target ini, para anggota satgas kita mencoba untuk untuk melakukan persiapan proyek-proyek yang memiliki potensi untuk ditawarkan kepada investor.

"Jadi dari satgas sudah mengidentifikasi dan menyiapkan ada 35 proyek dengan nilai sekitar US$ 123,8 miliar," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (14/02). 

Baca Juga: Lebih Menguntungkan, Pemerintah Prioritaskan Tawarkan Sektor Hilirisasi ke Investor

Lebih lanjut untuk sektor hilirisasi, satgas akan menyiapkan bahan baku, di antaranya batu bara dan mineral terkait.

"Itu juga hilirisasi di bahan yang berasal dari minyak dan gas bumi. Kemudian, di sektor pertanian kita menyiapkan oleochemical, kemudian yang di ketahanan energi kita melihat kemungkinan percepatan bauran energi," jelas dia.

Asal tahu saja, Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional dibentuk secara resmi pada Jumat, 3 Januari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 tahun 2025.

Dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai ketua satgas. Didampingi Wakil Ketua Bidang Kemudahan Berusaha dan Percepatan Hilirisasi dijabat oleh Rosan Roeslani yang merupakan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Ada pula Wakil Ketua Bidang Penyediaan Lahan dijabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nusron Wahid. Lalu Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ditunjuk sebagai Wakil Ketua Bidang Hilirisasi Pertanian, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni didapuk menjadi Wakil Ketua Bidang Hilirisasi Kehutanan.

Baca Juga: Realisasi Investasi Hilirisasi Capai Rp 407,8 Triliun Sepanjang 2024

Ditambah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ditugaskan menjadi Wakil Ketua Bidang Hilirisasi Kelautan dan Perikanan. Serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo diamanahi menjadi Wakil Ketua Bidang Dukungan Kebijakan.

Prabowo juga menunjuk Ahmad Erani Yustika sebagai Sekretaris Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Sementara itu terdapat juga sembilan anggota satgas yang terdiri dari Menteri Hukum, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Lingkungan Hidup, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perdagangan, Jaksa Agung, dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Baca Juga: Proyek Hilirisasi Pacu Kredit Korporasi

Selanjutnya: Pilih-pilih Saham Konsumer yang Bakal Tuai Berkah Ramadhan dan Lebaran 2025

Menarik Dibaca: Membangun Rumah bakal Kena Pajak Mulai 2025, Simak Aturannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×