Satgas Serahkan Studi Kelayakan, Grup Mind Id Harus Mampu Mempercepat Hilirisasi

Senin, 28 Juli 2025 / 11:54 WIB

ILUSTRASI. Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) grup Mind Id di Mempawah, Kalimantan Barat.

Reporter: Ahmad Febrian, Dimas Andi | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Resmi. Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyerahkan pra-studi kelayakan 18 proyek hilirisasi prioritas ke Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Nilainya sekitar Rp 618,13 triliun.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata pekan lalu mengatakan, proyek-proyek hilirisasi tersebut berpotensi mendatangkan potensi keuntungan baik bagi emiten pelat merah atau BUMN maupun swasta.

Salah satu korporasi yang akan mempercepat hilirisasi adalah holding pertambangan BUMN, Mind Id. Terkait hal ini, Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong Mind Id mempercepat program hilirisasi mineral dan batubara. Di saat bersamaan, menekankan prinsip tata kelola guna memperkuat kinerja ekonomi secara berkelanjutan.

DPR menegaskan pentingnya keberlanjutan hilirisasi sebagai fondasi membangun ekonomi masa depan Indonesia. Program pengelolaan lingkungan, termasuk reklamasi pascatambang, perlu untuk terus diperkuat demi memulihkan lingkungan.

Anggota Komisi XII DPR Fraksi Gerindra, Ramson Siagian menyampaikan, salah satu anggota Mind Id, Freeport Indonesia saat ini telah merealisasikan pembangunan smelter katoda tembaga. Ini menjadi salah satu penggerak program hilirisasi Indonesia, dan penguatan kinerja ekonomi nasional.

"Kami yakin dari sisi keuangan, Grup Mind Id memiliki banyak profesional mumpuni. Apalagi dengan adanya Danantara. Jadi proses untuk peningkatan produksi, eksplorasi, dan hilirisasi akan dapat dijalankan ke depan," katanya.

Anggota Komisi XII DPR, Nurwayah berharao, hilirisasi mineral Mind Id, khususnya di sektor batubara melalui PT Bukit Asam, akan menjadi penggerak penting dalam transformasi ekonomi nasional. “Saya memandang pentingnya akselerasi program hilirisasi, khususnya batubara di Bukit Asam,” ujar Nurwayah.

Adapun, Anggota Komisi XII dari Fraksi PDIP, Sigit Karyawan Yunianto menyampaikan, Mind Id menjadi percontohan bagi perusahaan tambang lain, terutama dalam menyelesaikan persoalan sosial.