Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kemasan berbahan dasar karton, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) membagikan sebesar 38,58% dari laba bersih tahun 2021, atau sejumlah Rp 41 miliar sebagai dividen tunai kepada setiap pemegang saham.
Keputusan tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) SMKL yang diselenggarakan hari ini, 21 Juli 2022 di Jakarta.
Selebihnya, sebesar 60,48% dari laba bersih atau Rp 64,9 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan, dan 0,94% sisanya atau Rp 1 miliar disisihkan untuk dana cadangan umum.
Pada tahun 2021 Satyamitra Kemas Lestari berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 106,31 miliar. Capaian ini meningkat hingga 163% dari tahun sebelumnya.
Peningkatan laba bersih tersebut didukung olehpenjualan Perseroan yang meningkat 25% menjadi Rp 2,12 triliun.
Baca Juga: Targetkan Pertumbuhan Penjualan 15%, Begini Strategi Satyamitra Kemas Lestari (SMKL)
"Penjualan kami sangat terbantu oleh perkembangan pemulihan perekonomian Indonesia yang tetap kuat di bawah bayang-bayang resesi dunia," ungkap Direktur Marketing SMKL Herryanto Setiono Hidayat, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (21/7).
Di tengah kondisi yang kurang mendukung terkait perang Ukraina-Rusia yang menghambat pertumbuhan ekonomi dunia, lanjut Herryanto, SMKL tetap optimistis bahwa target kenaikan penjualan 15% pada tahun 2022 akan tercapai karena permintaan tetap tinggi.
Perseroan pun memproyeksikan penjualan pada semester I-2022 dapat tumbuh melampaui target 15%.
Dia menuturkan, optimisme tersebut ada karena para pelanggan SMKL adalah perusahaan-perusahaan fast moving consumer goods (FMCG), suatu industri yang tidak mudah terpengaruh oleh berbagai ancaman krisis. Mengingat dalam situasi apapun orang akan tetap membutuhkan bahan makanan, maka penjualan bahan makanan dari perusahaan-perusahaan FMCG pelanggan SMKL diyakini akan relatif selalu stabil.
"Oleh karena itu, Perseroan optimis permintaan produk kemasan akan tetap tinggi, karena perusahaan-perusahaan FMCG pelanggan SMKL akan selalu membutuhkan kemasan untuk produk-produknya," kata dia.
Baca Juga: Laba Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Melesat 21% pada Kuartal I 2022
Jika dilihat lebih jauh lagi, sambungnya, optimisme SMKL juga diperkuat oleh fakta lain yaitu, bahwa produk-produk kemasan Perseroan adalah produk yang ramah lingkungan, karena menggunakan bahan baku karton atau kertas cokelat hasil daur ulang.
Dia menilai, di Indonesia sendiri sudah ada kecenderungan peningkatan minat masyarakat akan bisnis berkelanjutan. Bahkan, beberapa pelanggan SMKL secara spesifik menghendaki hanya ingin kemasan yang ramah lingkungan.
"Semakin ke sini semakin terlihat adanya trend bisnis berkelanjutan yang semakin kuat, sehingga mendukung peningkatan penjualan SMKL," sambungnya.
Maka dari itu, semakin meningkatknya kesadaran akan pentingnya bisnis berkelanjutan menjadi keuntungan tersendiri bagi SMKL. Sebagai penyedia kemasan kertas ramah lingkungan terintegrasi, SMKL disebut Herryanto sangat memperhatikan pengelolaan limbah kertasnya dengan cara mengirimkan ke pabrik kertas untuk didaur ulang.
Baca Juga: Bidik Penjualan Naik 15%, Simak Rencana Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) Tahun Ini
Adapun, untuk memenangkan persaingan usaha, SMKL menyediakan total packaging solutions integrated with logistic, di mana SMKL memproduksi berbagai macam kemasan customized (dibuat berdasarkan pesanan), memiliki pengiriman logistik SKL Express yang dapat dimonitor secara real-time selama 24 jam setiap harinya, dan menawarkan solusi penyimpanan dengan memiliki gudang yang terintegrasi.
"SMKL saat ini memiliki beberapa segmen usaha yang terdiri dari carton box, offset printing box, preprint corrugated box, dan rigid box. Melalui segmen-segmen tersebut SMKL juga menyediakan pemesanan secara customized sebagai keahlian SMKL untuk memenuhi permintaan para pelanggan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
