kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SCG Mendorong Indonesia Mencapai Target Net Zero Emission Tahun 2060


Sabtu, 04 November 2023 / 17:40 WIB
SCG Mendorong Indonesia Mencapai Target Net Zero Emission Tahun 2060
ILUSTRASI. Bisnis energi terbarukan Siam Cement Group (SCG).


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan iklim dan isu sosial menjadi ancaman serius. SCG, salah satu perusahaan terkemuka ASEAN yang mengelola tiga unit bisnis, yakni semen, kemasan dan kimia mendorong kolaborasi dari seluruh pihak untuk mempercepat target net zero emission, mengatasi kesenjangan sosial, serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui penerapan strategi ESG 4 Plus.

Tujuan-tujuan tersebut sejalan dengan komitmen iklim Nationally Determined Contribution (NDC). Indonesia bersama 195 negara lain sepakat untuk menjaga peningkatan suhu bumi di bawah dua derajat celcius melalui berbagai upaya.

Dalam kesempatan ini, SCG menampilkan sejumlah inovasi teknologi dan berbagai inisiasi dari ketiga unit bisnis untuk mendukung keberlanjutan, seperti panel surya terapung, solar roof, lapisan emisivitas tinggi untuk meningkatkan efisiensi termal, alternatif fuel/raw material dan refuse-derived fuel, biogas utilization, SCGC green polymer, dan Cert+ (verifikasi & digitalisasi kredit karbon online untuk industri kehutanan).

Presiden dan CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash mengungkapkan, kawasan Asia Tenggara rentan terdampak krisis global karena tingginya populasi dan pesatnya kegiatan ekonomi. Di Indonesia sendiri, isu nasional yang terjadi hari ini meliputi krisis polusi udara, kenaikan permukaan air laut, pengelolaan limbah, dan kesenjangan ekonomi.

“Sesuai peningkatan target NDC, Indonesia memiliki pekerjaan rumah untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060. Dengan dukungan internasional, pengurangan ini bahkan bisa mencapai 43%,” kata Roongrote, katanya, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/11). 

Baca Juga: Pertimbangan Bank Syariah Beri Kredit ESG

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati mengatakan, pemerintah terus berupaya menciptakan ekosistem yang mendorong investasi untuk membiayai transisi menuju ekonomi hijau.

“Pembiayaan SDGs adalah platform yang dikelola oleh Bappenas untuk mengembangkan pendanaan proyek-proyek SDGs melalui berbagai skema seperti KPBU, pembiayaan campuran, pembiayaan ekuitas, dan lain-lain,” ungkap Vivi.

Wakil Presiden Eksekutif SCG, Thammasak Sethaudom menekankan, mencapai pembangunan berkelanjutan dan target NDC memerlukan kolaborasi dari semua sektor.  "Kita tidak dapat mencapai masa depan yang berkelanjutan sendirian; hal ini membutuhkan upaya kolektif dari beragam perspektif dan keahlian," ujar Thammasak. 

Country Director SCG di Indonesia, Warit Jintanawan menjelaskan pentingnya keselarasan implementasi ESG di seluruh aspek. dengan menerapkan ESG tidak hanya mengatasi persoalan lingkungan, namun turut menyentuh masalah sosial-ekonomi. "Dengan mendorong pendapatan per kapita Indonesia agar mampu setara dengan negara maju dan menekan angka kemiskinan hingga nol persen," kata Warit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×