kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

SCMA Andalkan Ekspansi Digital untuk Dorong Pertumbuhan


Senin, 05 Mei 2025 / 17:58 WIB
SCMA Andalkan Ekspansi Digital untuk Dorong Pertumbuhan
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan kantor SCTV, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/01/12/2022


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tekanan penurunan belanja iklan pada media konvensional, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) terus mendorong pertumbuhan lini digital. Platform Over The Top (OTT) andalannya, Vidio, kini menyumbang sekitar 25% terhadap total pendapatan konsolidasian perusahaan.

Corporate Communication Head Emtek Beverly Gunawan mengatakan, strategi diversifikasi bisnis menjadi kunci bertahannya SCMA di tengah tantangan makroekonomi dan pergeseran perilaku audiens. "Kami terus memperkuat lini digital, termasuk lewat influencer marketing, affiliate marketing, dan live commerce," ujarnya kepada Kontan, Senin (5/5).

Baca Juga: Surya Citra Media (SCMA) Anggarkan Capex Rp 250 Miliar di 2025, Ini Penggunaannya

Vidio tercatat sebagai OTT nomor satu di Indonesia, unggul dari pemain global seperti Netflix dan Disney+ berdasarkan Monthly Active User (MAU) versi Media Partners Asia kuartal IV-2024. Dominasi ini juga diperkuat lewat konten olahraga premium seperti Liga Inggris, UEFA Champions League, hingga Olimpiade Paris 2024.

Meski belanja iklan di segmen Free-to-Air (FTA) turun, SCMA tetap mencatat pendapatan yang nyaris stabil, hanya turun 1% dibanding tahun lalu. SCTV dan Indonesia masih memimpin pangsa pemirsa nasional, sementara stasiun baru Mentari TV ikut menyumbang pendapatan.

Baca Juga: Bangun Studio Baru, Surya Citra Media (SCMA) Siapkan Capex Rp 250 Miliar

Selain konten, efisiensi produksi juga jadi fokus. Lewat teknologi AI dan virtual production, proses syuting kini bisa dilakukan dengan durasi lebih pendek dan kru lebih ramping. Perusahaan juga mengembangkan "house of influencers" lewat entitas seperti Super Fantasy, Famous All Stars, dan Emfiliate.

"FTA masih dominan terutama di luar kota besar, tapi konsumsi konten digital terus tumbuh. Strategi kami adalah hadir di semua platform, dari TV hingga connected TV," ujar Beverly.

Untuk sisa tahun ini, SCMA membidik pertumbuhan di atas rata-rata pasar iklan, khususnya lewat peningkatan jumlah pelanggan berbayar Vidio dan perluasan jasa marketing digital serta off-air event.

Baca Juga: Dividend Yield Surya Citra Media (SCMA) Tembus 8%, Cek Jadwalnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×