kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.781.000   -38.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.565   165,00   0,99%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Sebanyak 250 ribu pelanggan PLN sudah gunakan meteran digital


Jumat, 11 September 2020 / 15:02 WIB
Sebanyak 250 ribu pelanggan PLN sudah gunakan meteran digital
ILUSTRASI. Warga mememriksa meteran kebutuhan listrik di rumah susun Petamburan, Jakarta, Jumat (7/8/2020). Pemerintah memproyeksikan realisasi subsidi listrik bakal membengkak dari yang sudah direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 20


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan digitalisasi meter listrik pelanggan terus dilakukan demi memperbaiki sistem catat meter.

Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri  mengungkapkan hingga saat ini Automatic Meter Reading (AMR) telah digunakan oleh sekitar 250 ribu pelanggan.

"Hingga saat ini terdapat 250 ribu pelanggan yang menggunakan AMR. Saat ini, penyambungan baru untuk pelanggan mulai daya 33kVA pun sudah diharuskan menggunakan AMR," ujar Arsya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/9).

Baca Juga: Kementerian ESDM dorong pemda susun rencana umum ketenagalistrikan daerah

Sebelumnya, tim investigasi lonjakan tagihan listrik yang terdiri dari Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menemukan fakta bahwa proses manual pada catat meter PLN beresiko tinggi untuk human error dan manipulasi.

Kemenko Marves pun mendesak PLN untuk memulai konversi meter listrik pelanggan demi mengurangi kesalahan catat meter.

Di sisi lain, Arsya mengungkapkan pihaknya terus berupaya merampungkan segala proses aduan yang masuk terkait tagihan pelanggan.

Baca Juga: Pengamat BUMN menilai tak semua BUMN akan kerjakan staf ahli

"Jumlah pengaduan, khususnya terkait tagihan sudah mulai mengalami penurunan sejak bulan Juli, begitu juga di bulan Agustus," tandas Arsya.

Selanjutnya: PLN jamin pasokan listrik aman saat PSBB diterapkan lagi di DKI Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×