Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Pelaksanaan Pelayanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Jasa Marga terus menjaga kinerja lalu lintas sesuai dengan indikator yang telah disepakati oleh para stakeholder.
"Jasa Marga mencatat rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol berdasarkan data pada aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmaps (JID) yang terintegrasi dengan melalui teknologi ITS. Di tahun ini, rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol wilayah Jakarta s.d Jawa Tengah (Cawang s.d Semarang) ataupun sebaliknya Semarang s.d Cawang mengalami peningkatan. Jasa Marga mencatat kecepatan rata-rata kendaraan rute Jakarta (Cawang) s.d Semarang pada periode Nataru 2024/2025 adalah 81,4 km/jam, meningkat 2,7% jika dibandingkan tahun lalu (79,3 km/jam). Sementara itu, kecepatan rata-rata kendaraan rute Semarang s.d Jakarta (Cawang) adalah 77,8 km/jam, meningkat 3,1% jika dibandingkan tahun lalu (75,5 km/jam)," imbuhnya.
Baca Juga: DAMRI Melayani 1 Juta Pelanggan Selama Periode Libur Nataru 2024/2025
Kesuksesan Jasa Marga dalam melayani pengguna jalan pada arus keluar dan balik Nataru 2024/2025 tak lepas dari beberapa aspek yang menjadi perhatian Tim Satgas Jasa Marga Siaga, seperti pemanfaatan teknologi AI dalam Traffic Management, peningkatan kapasitas transaksi di Gerbang Tol, penerapan Surat Keputusan Bersama (SKB) pengaturan lalu lintas, pengoperasian ruas tol fungsional, penerapan rest area management system serta kolaborasi BUMN dan stakeholder.
Strategi ini mencakup penerapan contra flow sepanjang 18 km di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pengaturan lalu lintas akses keluar Prambanan di Jalan Tol Jogja-Solo yang berpotensi terjadi kepadatan, dan pengawasan di rest area untuk menertibkan parkir serta mengarahkan pengguna ke rest area terdekat saat penuh.
Di gerbang tol dilakukan pengoperasian mobile reader dan oblique approach booth, serta penambahan titik top-up kartu uang elektronik untuk mengurai antrean kendaraan.
Selain itu, manajemen rest area diperkuat dengan penambahan fasilitas seperti toilet portable, ruang laktasi, dan konversi dispenser biosolar ke Pertamax.
Informasi okupansi parkir juga diintegrasikan melalui aplikasi Travoy. Jasa Marga terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam menyediakan rest area fungsional.
Baca Juga: Ada Libur Panjang di Januari 2025, Cek Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025
Dalam perencanaan ke depan, Jasa Marga akan memanfaatkan kembali jalur fungsional, mempercepat pelebaran jalan, dan meningkatkan layanan infrastruktur untuk kelancaran arus lalu lintas serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dan pengolahan data kondisi lalu lintas terkini dengan memanfaatkan platform JID dan aplikasi Travoy.
Upaya ini dilengkapi dengan koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan terkait serta penerapan teknologi terkini, seperti integrasi data cuaca BMKG ke dalam sistem Dynamic Message Sign (DMS) dan peningkatan titik SPKLU bekerjasama dengan PLN.
Jasa Marga mengucapkan terima kasih atas arahan dan dukungan Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Perhubungan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta stakeholder lainnya atas pelaksanaan pelayanan operasional arus mudik dan balik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam mewujudkan perjalanan liburan yang lancar, aman dan nyaman hingga selamat sampai tujuan.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kerja sama yang diberikan, khususnya dalam mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik Nataru 2024/2025,” tutup Lisye.
Baca Juga: Posko Nataru 2024/2025 Resmi Ditutup, Penumpang Angkutan Umum Tembus 17,1 Juta
Jasa Marga akan terus menyiapkan strategi operasional dan peningkatan sejumlah pelayanan di jalan tol milik Jasa Marga Group sebagai upaya untuk menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi selama arus keluar dan balik periode Nataru mendatang termasuk meningkatkan kualitas layanan operasional dengan memperhatikan semua sisi fasilitas guna memberikan pelayanan maksimal kepada para pengendara.
Selanjutnya: Kementerian ESDM Evaluasi Sektor Penerima Harga Gas Murah
Menarik Dibaca: Makan Apa Jika Kadar Gula Darah Rendah? Ini Dia Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News