kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Sebanyak 6,29 juta ton CPO Indonesia bersertifikat RSPO di 2017


Rabu, 18 April 2018 / 20:37 WIB
Sebanyak 6,29 juta ton CPO Indonesia bersertifikat RSPO di 2017
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 2017, sebanyak 6,29 juta ton crude palm oil (CPO) di Indonesia sudah mendapatkan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Tiur Rumondang, Country Director RSPO mengatakan, dari total produksi CPO Indonesia, baru 18% yang sudah mendapatkan sertifikat RSPO. "Masih jauh sekali dari total produksi, tetapi itu adalah 54% dari global supply," ujar Tiur, Selasa (17/4).

Berdasarkan data RSPO, hingga Desember 2017 terdapat 11,62 juta ton produksi CPO global yang sudah mendapatkan sertifikat RSPO. Artinya 19% CPO dari total produksi CPO global sudah bersertfikat RSPO.

Sementara, luas area yang sudah mendapatkan sertifikat RSPO sebanyak 3,3 juta hektare di mana lebih dari 50% atau sekitar 1,69 juta hektar berada di Indonesia.

Tiur mengaku belum bisa memperkirakan berapa banyak produksi yang akan mendapatkan sertifikat RSPO tahun ini. Menurutnya, angka ini baru bisa dilihat di tahun mendatang. "Kalau perkiraan tahun ini belum tahu karena kita hitung per periode 12 bulan, jadi angkanya baru didapat tahun depan," ujar Tiur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×