kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segmen Industrial Dominasi Nilai Kontrak Total Bangun Persada (TOTL) pada Kuartal I


Jumat, 24 Mei 2024 / 21:10 WIB
Segmen Industrial Dominasi Nilai Kontrak Total Bangun Persada (TOTL) pada Kuartal I
ILUSTRASI. Proyek?perusahaan konstruksi atau kontraktor PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) di Jakarta/ KONTAN/Daniel Prabowo/24/08/2016


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) berhasil memperoleh kontrak kerja senilai Rp 1,6 triliun sepanjang Kuartal I-2024.

"Sampai dengan April 2024 Kontrak Baru yang berhasil diperoleh perusahaan adalah sebesar Rp 1,61 triliun," ungkap Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta kepada Kontan, Jumat (24/5).

Anggie merincikan bahwa kontrak senilai Rp 1,6 triliun itu didominasi oleh pembangunan gedung industrial.

"Pembangunan gedung industrial adalah tertinggi dari total nilai kontrak baru yang telah diraih," sambungnya.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Siapkan Investasi untuk Garap Proyek Air Bersih di Dumai dan Banten

Selain pembangunan gedung industrial, Anggie juga merincikan bahwa kontrak tersebut terdiri dari pembangunan gedung Data Center, Education dan Hotel. 

Adapun berbagai proyek yang kini tengah digarap di antaranya adalah Living World Kota Wisata, Sekolah Cikal Lebak Bulus Tahap II Jakarta, Thamrin Nine Jakarta. Kemudian, Palm Court Service Apartement, Gelora Mariott Hotel, Graha Asia Cibitung, Hotel Novotel Tangerang, City Plaza Garut dan lain-lain. 

Sementara proyek yang sudah dikerjakan seperti Binus Malang, Menara Danamon, Binus Alam Sutera, PIM 3 and Office Tower, Wisma  Barito Pacific 2, Menara Kompas Jakarta, Menara Astra Jakarta, The Pakubuwono Menteng, Ramayana Cipanas dan sebagainya. 

Lebih lanjut, TOTL tetap mengincar perolehan kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun di tahun 2024. Angka itu lebih tinggi dibandingkan target kontrak baru yang ditetapkan TOTL di tahun 2023 senilai Rp 2,9 triliun. 

TOTL tahun ini juga menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 8 miliar pada 2024. Dana tersebut hendak dipakai untuk penyediaan peralatan proyek serta peralatan dan software IT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×