kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segmen Residensial, Hotel dan Ritel Diproyeksi Lanjutkan Pertumbuhan Tahun Ini


Kamis, 01 Februari 2024 / 18:05 WIB
Segmen Residensial, Hotel dan Ritel Diproyeksi Lanjutkan Pertumbuhan Tahun Ini
ILUSTRASI. Properti Masih Tumbuh Positif: Pembangunan perumahan di Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/7). Pengamat menilai properti seperti landed house masih tumbuh positif, terutama rumah pertama. KONTAN/Baihaki/2/7/2020


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Properti Anton Sitorus menuturkan pemulihan pasar properti akan terus berlanjut tahun 2024.

Dalam acara Sinar Mas Land Property Outlook 2024 di BSD City, Kamis (1/2), Anton memaparkan ada beberapa opini yang berkembang akibat dinamika politik di masa Pemilu 2024.

"Opini yang membayangi pasar properti ini antara lain, aktivitas pasar melambat, pengembang menunda peluncuran proyek baru, buyer dan investor mengambil sikap “wait and see”, ketidak-pastian (uncertainty) meningkat, dan sentimen pasar melemah dan cenderung negatif. Tapi apa benar kondisinya selalu begitu?" Ujarnya.

Baca Juga: Sinar Mas Land Optimistis Industri Properti Tumbuh Positif di Tahun 2024

Sebaliknya, Anton menguraikan bahwa pemulihan dan peningkatan akan terus terjadi di pasar properti tahun 2024. Namun memang, perbaikan ini terjadi di segmen tertentu saja.

Dia mencatat, sektor residensial, hotel serta ritel terus akan melanjutkan pertumbuhan. Pada 2023 lalu, Anton melihat sebagai periode kelanjutan recovery dari slump akibat pandemik.

Hal ini ditandai dengan sektor perumahan alias landed property yang masih menjadi primadona dan kontributor penjualan terbesar. Tak hanya itu, landed property tetap menjadi incaran utama investor. 

Lalu, kenaikan trafik mall di tahun 2023 juga membantu rebound occupancy sama halnya pertumbuhan hotel yang mulai mendekati level pre-pandemik. 

Baca Juga: Optimistis Industri Properti Tumbuh Positif, BSDE Targetkan Prapenjualan Rp 9,50 T

"Di segmen office, masih negatif permintaannya karena banyak kantor yang konsolidasi dan efisiensi. Lagi-lagi pandemi mempengaruhi bisnis yang ada, okupansi anjlok. Sektor apartemen juga masih chalenging (menantang)," imbuhnya.

Segmen lahan industri pada 2023 dinilai menurun dibandingkan dengan 2022. Namun lebih stabil jika dibandingkan dengan tahun 2020 dan 2021. Hal ini terjadi karena suplai yang juga terbatas.




TERBARU

[X]
×