Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Dengan dibukanya kembali beberapa kegiatan walau dengan pembatasan, Hariyadi melihat ada tingkat kepercayaan diri lebih baik dari masyarakat Indonesia soal pemulihan pariwisata.
"Dari hasil analisis sosial media, masyarakat Indonesia memiliki sentimen positif terhadap sektor pariwisata dibanding negara-negara ASEAN lain. Malaysia juga positif. Namun negara-negara Asean lain mencatatkan sentimen negatif. Artinya jika masyarakat Indonesia punya sentimen positif, pariwisata akan pulih lebih cepat," ungkap Hariyadi.
Selain itu, peran pemerintah dalam membuat aman masyarakat juga akan menciptakan sentimen positif bagi turis lokal maupun asing. Terutama dengan memastikan protokol kesehatan berjalan di destinasi wisata.
Baca Juga: Pemerintah prioritaskan kredit modal kerja untuk 8 sektor usaha ini
Apalagi jika dilihat jumlah potensinya, ada 174 juta turis lokal potensial untuk jalan-jalan di destinasi domestik. Sementara di ASEAN saja potensi turisnya mencapai 49,7 juta.
"Intinya kalau pasar ingin dimaksimalkan, selain kehadiran vaksin, regulasi pemerintah dalam penanganan Covid-19, yang pasti turis harus merasa aman. Itu harus diciptakan dulu agar mereka mau kembali berwisata," jelas Hariyadi.
Dia pun optimistis, ekonomi Indonesia bisa kembali pulih dari dampak Covid-19. Terlebih masyarakat Indonesia terlihat menggebu-gebu dalam beraktivitas di tengah pandemi. Hal ini juga bisa memunculkan dampak positif yang bisa membawa Indonesia pulih dari bencana wabah ini.