kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah Emiten Besi dan Baja Pacu Penjualan Ekspor di Tahun 2022


Minggu, 30 Januari 2022 / 14:22 WIB
Sejumlah Emiten Besi dan Baja Pacu Penjualan Ekspor di Tahun 2022
ILUSTRASI. Pabrik Besi dan baja


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejalan dengan target yang disampaikan Presiden Joko Widodo bahwa ekspor besi baja akan tembus US$ 28 miliar-US$ 30 miliar pada 2022 atau tumbuh 43% year on year (yoy), sejumlah emiten produsen besi baja memacu penjualan ke luar negeri. 

Direkrut Komersial PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Melati Sarnita menjelaskan terkait dengan target ekspor yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada sambutan kegiatan B20 Indonesia Summit, tentu KRAS mendukung dan menyambut baik akan hal ini karena dari peningkatan ekspor akan memberi dampak positif bagi penambahan devisa negara.

Melati menjelaskan lebih lanjut, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), untuk ekspor besi dan baja, diketahui bahwa mayoritas merupakan produk stainless steel di mana volume ekspor tahun 2020 mencapai 5,7 juta ton yang terdiri dari 2,9 juta ton Stainless Steel dan 2,8 juta ton Baja Karbon sehingga Indonesia saat ini adalah net exporter untuk Stainless Steel

Sementara itu, untuk baja karbon sendiri posisi Indonesia adalah sebagai net importer. Selama bertahun-tahun, Indonesia telah menjadi tujuan ekspor dari beberapa negara eksportir baja yang menyebabkan rendahnya utilisasi kapasitas produsen baja karbon dalam negeri yang hanya kurang dari 54%. Adapun untuk di 2021, impor baja diproyeksikan masih berada di peringkat kedua komoditas impor non-migas Indonesia.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Dapat Penuhi Kebutuhan Nikel, Bauksit dan Timah Dunia

"Dalam posisinya sebagai BUMN, KRAS fokus pada pemenuhan kebutuhan pasar domestik terlebih dahulu. Namun demikian, dalam kondisi tertentu seperti adanya penurunan permintaan pasar domestik, ekspor menjadi penyeimbang dan alternatif lain untuk mendorong penjualan KRAS," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (28/1). 

Lantas, mengenai rencana penjualan ekspor, Melati mengungkapkan, Krakatau Steel telah melakukan dan merencanakan beberapa hal, di antaranya menjaga pasar tradisional ekspor KRAS seperti Malaysia dan Australia dengan menambah kuantitas ekspor dan jumlah konsumen.

Kemudian, KRAS juga akan ekspansi pasar baru untuk ekspor. Pada awal 2022 KRAS telah melakukan ekspor 27.000 ton Hot Rolled Coil (HRC) ke Pakistan untuk pertama kali, serta sedang proses loading ekspor ke Italia sebesar 30.000 ton HRC. "KRAS juga akan berupaya ekspor ke pasar baru lainnya seperti Middle East, Afrika, Asia Selatan, dan beberapa negara ASEAN," ujar Melati. 




TERBARU

[X]
×