kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah emiten kabel berharap prospek bisnis di paruh kedua lebih baik


Jumat, 14 Agustus 2020 / 20:20 WIB
Sejumlah emiten kabel berharap prospek bisnis di paruh kedua lebih baik
ILUSTRASI. Industri kabel


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kabel tertekan efek gulir pandemi virus corona di paruh pertama 2020. Meski demikian, aktivitas bisnis sejumlah emiten masih berjalan sehingga masih ada harapan di semester II-2020 untuk menjaga kelangsungan bisnis di sepanjang tahun ini.  

Direktur PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) Petrus Nugroho menyatakan, peluang industri di paruh kedua tahun ini khususnya di sektor swasta untuk tipe kabel dan pelanggan masih ada dan tidak jauh berbeda dengan semester sebelumnya. 

"Di Indonesia masih banyak peluang di area khususnya Jawa bagian timur dan luar pulau Jawa," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (14/8). 

Baca Juga: Pendapatan Kabelindo Murni (KBLM) turun 13,4% terdampak pandemi

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Kabelindo Murni (KBLM) perkuat penjualan ke swasta

Adapun untuk segmen pemerintah, salah satunya PLN yang berkontribusi kurang lebih 11% ke pendapatan KBLM, diakui masih ada harapan untuk proyek-proyeknya. 

Sejauh ini perusahaan juga sedang menjajaki proyek baru dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya di sektor migas. 

Meski ada peluang, Petrus mengatakan hingga tutup tahun KBLM memproyeksikan tidak ada pertumbuhan signifikan atau bahkan diproyeksikan akan sama seperti kinerja di 2019. 

"Kinerjanya sama (seperti tahun 2019) atau tumbuh sedikit saja sudah bagus," kata Petrus. 

Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Voksel Electric (VOKS) Sachje Amalia Siddharta bilang, saat ini proyek dengan PLN tetap berjalan untuk yang sudah ada kontrak kerjanya. 

"Demikian juga dengan proyek swasta," lanjut dia. 

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, Sachje memaparkan bahwa untuk menjaga kelangsungan bisnis di tahun ini VOKS akan melakukan efisiensi di semua aspek operasional. Adapun VOKS juga melakukan penagihan ke pelanggan semaksimal mungkin agar mampu memenuhi jadwal pembayaran ke vendor maupun memastikan ketersediaan arus kas operasional. 

Baca Juga: Pasar kabel terdampak corona, ini strategi Voksel Electric (VOKS)

Baca Juga: Ada corona, Voksel Electric (VOKS) tunda ekspansi pasar ekspor

Berdasarkan laporan keuangan VOKS di semester I-2020, pendapatan bersih turun 32,6% yoy menjadi Rp 974,13 miliar. Adapun laba bersih tahun berjalan senilai ambles 81% menjadi Rp 21,93 miliar di akhir Juni 2020. 

Sachje menjelaskan, penurunan kinerja VOKS pada paruh pertama 2020 disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan permintaan kabel, serta lockdown yang terjadi di negara tujuan ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×