kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sejumlah produsen es krim tetap optimis dengan merilis varian produk baru


Minggu, 19 April 2020 / 19:29 WIB
Sejumlah produsen es krim tetap optimis dengan merilis varian produk baru
ILUSTRASI. Es krim Aice


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman wabah virus corona (covid-19) masih membayangi pelaku industri lintas sektor di dalam negeri. Hampir semua sektor industri berpotensi terimbas oleh virus yang saat ini berstatus sebagai pandemi tersebut.

Meski begitu, wabah corona yang tengah merebak  nampaknya tidak lantas menahan rencana produsen es krim untuk meluncurkan produk baru. Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd Sylvana Zhong mengatakan pihaknya kemungkinan besar akan akan mengeluarkan sekitar lima varian produk baru dengan harga terjangkau yang akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat hingga tutup tahun nanti.

Baca Juga: Produsen es krim Aice berencana bangun pabrik ketiga tahun ini

Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya Aice dalam melakukan inovasi produk guna menjaga kinerja penjualan di tengah-tengah merebaknya corona. Upaya yang sama juga sudah dilakukan Aice baru-baru ini dengan menghadirkan produk es krim baru rasa jeruk dengan kandungan 30% vitamin C AKG per sajian ke pasaran.

“Kami percaya bahwa pada setiap tantangan yang muncul akan menciptakan peluang bagi kami, yang tentunya harus disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini, sebagai contoh, berinovasi pada produk yang mengandung high vitamin C,” kata Sylvana kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/4).

Penjualan varian-varian produk baru akan memanfaatkan semua kanal penjualan yang ada, baik pasar modern, pasar tradisional, maupun melalui kanal penjualan online seperti misalnya website www.klikindomaret.com. Menurut Sylvana, varian produk baru yang akan diluncurkan menyasar semua segmen pasar yang ada tanpa berfokus pada segmen tertentu.

Langkah yang serupa juga dijumpai pada Produsen es krim Glico Wings. Pasalnya, perusahaan patungan antara Ezaki Glico Co Ltd asal Jepang dan Wings Food ini masih berencana untuk terus meluncurkan produk-produk baru.

Baca Juga: Ini strategi Aice menghadapi wabah virus corona dan ketatnya persaingan pasar es krim

Pihak Glico Wings belum merinci seberapa banyak jumlah produk baru yang akan dikeluarkan hingga tutup tahun nanti. Yang jelas, bocorannya, produk-produk baru yang akan dikeluarkan akan memiliki kombinasi multitekstur yang memadukan kelembutan es krim Jepang, kesegaran saus es krim, serta tekstur renyah dari komponen kombinasi lainnya. Produk-produk ini akan melengkapi portfolio produk Glico Wings yang saat ini sudah berjumlah lebih dari 25 stock keeping units (SKU).

Penjualan produk baru akan dilakukan melalui berbagai kanal pemasaran seperti pusat perbelanjaan seperti minimarket dan supermarket. Terkhusus wilayah DKI Jakarta, penjualan produk baru Glico Wings juga akan dilakukan kanal penjualan daring melalui official store Glico Wings di Blibli.com.

Karakteristik produk dengan ciri multitekstur dapat ditemui pada beberapa produk yang telah dikeluarkan Glico Wings sebelumnya seperti misalnya pada produk Haku Crispy Choco Monaka yang mengkombinasikan tekstur kelembutan es krim Jepang, waffle, dan coklat krispi.

“Salah satu kunci sukses Glico Wings adalah menghadirkan pengalaman baru dalam menikmati es krim yang belum ada sebelumnya di Indonesia. Salah satunya adalah dengan menambahkan sensasi-sensasi baru,” kata Manajemen Glico Wings kepada Kontan.co.id pada Kamis (16/4).

Baca Juga: Masih ada harapan dan peluang bisnis di tengah krisis corona

Sayangnya, baik Aice maupun Glico Wings belum merinci data realisasi penjualan di tengah-tengah penyebaran wabah corona. Hingga saat ini belum diketahui apakah secra nasional terjadi penurunan permintaan atau penjualan es krim secara nasional di tengah-tengah penyebaran wabah virus corona.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S. Lukman mengungkapkan dirinya belum mengantongi data penjualan es krim secara keseluruhan di tiga bulan pertama tahun ini.

Namun demikian, Adhi mengaku telah mendapat informasi bahwa beberapa produsen es krim telah mengalami penurunan penjualan seiring dengan merebaknya virus corona di Indonesia. Dugaan Adhi, hal ini salah satunya dipicu oleh turunnya pendapatan masyarakat di tengah mewabahnya corona.

“Ada prioritas untuk membeli kebutuhan pokok, ditambah lagi sebagian toko juga tutup,” ujar Adhi ketika dihubungi oleh Kontan.co.id pada Selasa (14/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×