Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) buka suara terkait maraknya rencana investasi sejumlah pabrikan mobil listrik global ke Indonesia.
Asal tahu saja, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut, produsen mobil listrik asal China, BYD, siap masuk dan berinvestasi ke Indonesia. Adanya insentif berupa penghapusan pajak impor completely built up (CBU) mempermudah masuknya BYD ke Tanah Air.
Saat ini, insentif tersebut sedang dalam tahap finalisasi dan diharapkan terbit pada bulan ini.
Baca Juga: Insentif Penghapusan Pajak Impor CBU Segera Terbit, BYD Siap Masuk ke Indonesia
Selain itu, pemerintah juga sedang membujuk pabrikan China lainnya yakni Geely Auto Group untuk membangun pusat riset dan pabrik mobil listrik di Indonesia. Tidak hanya itu, pemerintah juga mengajak Geely supaya mau menjadi merek lokal.
Belum lama juga, produsen asal Vietnam, VinFast, mengumumkan rencana investasi senilai US$ 1,2 miliar di Indonesia secara jangka panjang. Dari total investasi tersebut, sekitar US$ 150 juta--US$ 200 juta akan digunakan VinFast untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
Pabrik VinFast di Indonesia ditargetkan akan beroperasi pada 2026 dengan kapasitas produksi sekitar 30.000 unit sampai 50.000 unit per tahun.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menyampaikan, banyaknya produsen global yang hendak masuk ke Indonesia menunjukkan betapa menjanjikannya pasar mobil listrik di Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia didukung oleh sumber daya nikel yang melimpah sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.
Baca Juga: VinFast Ekspansi ke Indonesia, Persaingan Pasar Otomotif Nasional Makin Ketat
Namun, Gaikindo tetap menekankan pentingnya bagi produsen-produsen yang berinvestasi untuk menghadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau. "BEV (battery electric vehicle) prospeknya positif, tetapi masih ada kendala pada sisi harga jual," ujar Jongkie, Kamis (14/9).
Gaikindo pun menilai, saat ini pasar otomotif Indonesia masih didominasi oleh mobil-mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta yang notabene sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat. Alhasil, produk yang ada di kisaran harga tersebut berpeluang besar laris terjual, baik itu mobil konvensional atau mobil listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News