Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji mengatakan, lonjakan harga batubara tak lepas dari tersendatnya suplai tatkala konflik Rusia-Ukraina berlangsung. Ini mengingat Rusia turut menjadi salah satu pemain besar di pasar batubara global.
Sejalan dengan naiknya harga batubara global, maka harga saham emiten-emiten batubara juga ikut naik. Hal ini tentu membuat para investor yang menggenggam saham emiten batubara mendapat cuan yang berlimpah, termasuk para taipan. “Emiten batubara diuntungkan oleh kenaikan harga sahamnya sekaligus prospek kinerja keuangan di masa mendatang,” ungkap dia, Kamis (10/3).
Pundi-pundi aset investor emiten batubara berpotensi masih bisa bertambah. Sebab, selama gejolak geopolitik Rusia-Ukraina masih berlangsung, selama itu pula harga komoditas-komoditas, termasuk batubara, berpotensi besar terus mengalami kenaikan.
Secara umum, kenaikan harga batubara global juga menjadi kesempatan bagi emiten batubara untuk menggenjot ekspor produknya, bahkan melakukan perluasan pangsa pasar ekspor mengingat negara-negara di Eropa juga membutuhkan suplai batubara di tengah terhentinya pasokan energi dari Rusia.
“Ekspor batubara juga bisa mendongkrak cadangan devisa dan neraca dagang Indonesia,” imbuh Nafan.
Walau begitu, emiten-emiten batubara juga diharapkan dapat lebih dahulu memenuhi kebutuhan domestic market obligation (DMO). Di samping itu, kenaikan harga batubara juga dapat menjadi momentum untuk mempercepat hilirisasi agar komoditas tersebut dapat memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca Juga: Ini Aturan Denda bagi Perusahaan Pelanggar Aturan DMO Batubara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News