kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,95   3,20   0.36%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekawan Sumber Sejahtera programkan pemberian bibit kepada petani sengon


Rabu, 06 Maret 2019 / 16:52 WIB
Sekawan Sumber Sejahtera programkan pemberian bibit kepada petani sengon


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai produsen kayu lapis, PT Sekawan Sumber Sejahtera yang berada di Temanggung, Jawa Tengah membutuhkan partisipasi dari masyarakat di sekitarnya untuk menjaga ketersediaan suplai kayu bulat yang efisien untuk mendukung kapasitas produksi.

Direktur Operasional PT Sekawan Sumber Sejahtera Budi Handoko menjelaskan perusahaan membutuhkan pasokan kayu yang cukup untuk mengisi kapasitas terpasang mesin-mesin pemrosesannya.

“Oleh karena itu, perusahaan mempunyai kegiatan dalam rangka mendorong para petani untuk menjadikan pohon sengon sebagai sumber pendapatan yang menguntungkan, dengan penyerahan bibit sengon,” kata Budi Handoko dalam keterangan pers, Rabu (6/3).

Program bantuan bibit untuk petani ini bekerja sama dengan perangkat desa di Kabupaten Temanggung merupakan corporate sustainability program PT Sekawan Sumber Sejahtera yang berlangsung setiap tahun.

Dengan demikian, kebutuhan pasokan kayu sengon akan mudah didapatkan dengan sebaran petani yang membudidayakannya di wilayah yang terjangkau ke lokasi pabrik PT Sekawan Sumber Sejahtera. Struktur dan sarana transportasi yang ada di pedesaan di Jawa juga sudah mendukung mobilitas bahan baku yang satu ini.

Selama ini, perusahaan kayu lapis ini sudah menjadi bank pohon, yang menyediakan bibit sengon kepada para petani yang berminat untuk budidaya sengon, dengan petunjuk teknis untuk persemaiannya.

Budi menambahkan penanaman pohon sengon di Indonesia sangat diuntungkan dengan posisi di garis khatulistiwa yang memberikan limpahan sinar matahari dan air yang cukup sepanjang tahun, sehingga mempercepat waktu panen, dibandingkan negara lain yang butuh 30-40 tahun. “Namun ini faktor alam yang jangan sampai membuat kita terlena, terlebih teknologi pertanian dan kehutanan bisa memberi jalan pintas bagi negara lain,” kata Budi lagi.

Sementara itu, Kepala Desa Rejosari, Temanggung, Jawa Tengah, Sriyono Budianto menyambut baik kegiatan bantuan bibit yang diberikan di desanya.

“Di lokasi penanaman pohon sengon, petani juga bisa melakukan penanaman tumpang sari dengan tanaman kacang-kacangan dan sayuran. Ini merupakan perubahan cara pandang lama, dari menebang pohon yang ada, menggantinya dengan cara pandang baru, menanam pohon untuk ditebang kemudian,” kata Sriyono.

PT Sekawan Sumber Sejahtera sendiri sudah memperoleh sertifikasi dari Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK), yang disebut dengan Timber Legality Assurance System (TLAS) atau Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). Tren penggunaan kayu lapis yang ramah lingkungan akan semakin meningkat seiring dengan kesadaran atau gaya pola konsumsi ke arah tersebut.

Produksi kayu lapis Indonesia untuk pasar ekspor pernah menjadi yang terbesar untuk pasar Amerika Serikat pada era sekitar 1987 – 1997. Kurangnya pasokan bahan baku bisa menyebabkan industri kayu lapis mengalami kesulitan dalam memenuhi kapasitas produksi yang stabil, yang bisa berimbas pada komitmen dengan pembeli di luar negeri dan dalam negeri. Negara dengan empat musim merupakan pasar potensial yang selalu membutuhkan pasokan kayu lapis sebagai salah satu bahan bangunan yang cukup penting.

Tahun 2018 ekspor produk kayu lapis diperkirakan sekitar 3 juta m3 dengan nilai sekitar 1,9 miliar dolar AS. Jika dibandingkan dengan masa keemasannya 20 tahun lalu, catatan tersebut turun 45% dari sisi nilai dan turun 63% dari sisi volume.

Dengan dukungan dari pemerintah dan perbankan, komponen biaya produksi dapat ditekan untuk lebih efisien dan berkembang. Regulasi yang lebih baik untuk mendukung perbankan dalam menyalurkan pinjaman modal untuk hutan tanam industri dan hutan tanam rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×